Diposkan pada IPS, Uncategorized

Macam-macam Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Ada bermacam-macam usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup. Pada bagian ini kita akan membicarakan pengertian kegiatan atau usaha eko-nomi, jenis-jenis usaha dalam kegiatan ekonomi, dan usaha ekonomi yang dikelola sendiri dan yang dikelola kelompok.

1. Pengertian kegiatan ekonomi.

Kembali ke Kegiatan 1 di atas. Kegiatan-kegiatan yang kamu lihat dalam gambar tersebut termasuk kegiatan ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan-nya sehari-hari orang melakukan usaha yang berbeda-beda. Jenis usaha yang dijalankan orang sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki. Dalam gambar Kegiatan 1, tampak kegiatan sebagai pedagang, nelayan, peternak, dan petani. Coba perhatikan kegiatan or- ang-orang di sekitar kamu, apa saja pekerjaan mereka?
Untuk apa orang bekerja? Pada dasarnya, orang mempunyai tujuan yang sama ketika bekerja, yaitu untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Penghasilan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka kita dapat menyimpulkan apa yang dimaksudkan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari tak seorang pun dapat membuat semua barang yang dibutuhkannya. Oleh sebab itu ada kerja sama antara orang yang satu dengan orang lainnya. Kerja sama itu saling melengkapi. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada yang membuat pakaian untuk dijual dan diperdagangkan, dan seterusnya.

2. Jenis-jenis usaha dalam bidang ekonomi.
Tanah air kita kaya dan luas. Ada banyak potensi bidang usaha di ta- nah air kita. Berikut ini kita akan membahas aneka bidang usaha, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata.

sd5-kegiatan-ekonomi

a. Pertanian.

Negara kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh. Hasil tanah pertanian Indonesia, antara lain padi, jagung, ubi, tembakau, kelapa sawit, karet, cengkeh, palm, kopi, cendana, kayu putih, lada, dan teh.
Upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara in- tensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi. Mari kita pelajari apa maksudnya.

1. Intensifikasi Pertanian ialah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada. Upaya intensifikasi dilaku- kan dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pe- meliharaan, dan penyuluhan. Intensifikasi lebih dikenal dengan nama pancausaha tani.
Untuk keperluan irigasi pertanian, pemerintah membangun waduk. Air yang ditampung di waduk dialirkan ke lahan pertanian. Di Bali, ada organisasi masyarakat yang khusus mengatur pengairan sawah yang disebut subak. Anggota subak adalah kelompok pemakai air.

2. Ekstensifikasi Pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian. Perluasan lahan pertanian di Pulau Jawa sudah tidak memungkinkan lagi. Oleh karena itu, perluasan lahan per- tanian dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Pemerintah melakukan kegiatan transmigrasi ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

3. Diversifikasi Pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian tidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, ke- delai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukan di antara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan.

4. Rehabilitasi Pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Upaya-upaya ini misalnya memperbaiki sawah ta- dah hujan menjadi sawah irigasi, mengganti tanamannya sudah tua dengan tanaman baru, dan mengganti tanaman yang tidak mengun- tungkan dengan tanaman yang lebih menguntungkan.

b. Perkebunan.

Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman- tanaman keras. Ada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau peru- sahaan perkebunan. Perkebunan besar biasanya menanam karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu. Hasil perkebunan ini lebih ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara.

Tanaman perkebunan dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan.
1. Contoh tanaman perkebunan musiman atau berumur pendek adalah tebu, tembakau, dan rosela.
2. Contoh anaman perkebunan tahunan atau berumur panjang atau tahunan adalah teh, kopi, cengkeh, lada, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
Usaha untuk meningkatkan hasil perkebunan dilakukan dengan cara pembukaan perkebunan baru, pemeliharaan tanaman perkebunan, pem- berian modal, kegiatan penyuluhan lapangan tentang perkebunan atau tanaman tertentu. Salah satu model pengembangan perkebunan adalah Perkebunan Inti Rakyat (PIR).

c. Peternakan.

Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan unggas.

1. Contoh peternakan hewan be- sar adalah peternakan sapi, kerbau, dan kuda. Peternakan hewan besar banyak dilakukan di daerah dengan padang rum- put yang luas. Contohnya di Nusa Tenggara Timur.
2. Contoh peternakan hewan kecil adalah peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi.
3. Contoh peternakan unggas ada- lah peternakan ayam, itik, entok, dan burung.

Peternakan di Indonesia ada yang dikelola secara kecil-kecilan dan ada juga yang dikelola secara besar-besaran. Peternakan kecil-kecilan di- lakukan di rumah-rumah penduduk, contohnya peternakan ayam, kambing, kerbau, dan kelinci. Peternakan besar-besaran biasanya dilaksanakan oleh pemerintah dan pengusaha swasta.
Usaha peternakan menghasilkan daging, telur, susu, dan kulit. Peme- rintah membantu memajukan usaha peternakan. Upaya pemerintah me- majukan hasil peternakan, antara lain dengan memberikan bantuan bibit unggul, terutama untuk ternak sapi, menyediakan pakan ternak, mendirikan laboratorium penyelidikan penyakit hewan, dan memberikan penyuluhan kepada para peternak. Penyuluhan antara lain berupa penjelasan tentang cara-cara melakukan pembuahan buatan.

d. Perikanan.

Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut. Mari kita bahas lebih lanjut.

1. Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di per- airan darat. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.
a. Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, atau bendungan di lembah-lembah sungai dan empang, serta sa- wah yang digenangi air selama tanaman padi masih muda.
b. Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi pantai.

2. Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan pembudidayaan ikan laut dalam tambak-tambak. Di Indonesia, usa- ha penangkapan ikan laut banyak dilakukan oleh nelayan tradisional. Lahan perikanan air laut di Indonesia sangat luas. Pada musim ikan hasil tangkapan para nelayan akan berlimpah ruah sehingga harga di pelelangan ikan akan merosot.
Selain ikan, laut juga mengha- silkan mutiara, udang, rumput laut, dan garam. Hasil-hasil itu digunakan untuk memenuhi keperluan pen- duduk dan sebagai bahan ekspor. Ekspor hasil laut Indonesia yang terkenal adalah udang. Produksi udang dilakukan dengan membuat tambak udang.

e. Kehutanan.
Hutan Indonesia sangat luas. Hasil-hasil hutan, antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Selain hasil-hasil tersebut, hutan mem- punyai fungsi penting, yaitu menjaga keseimbangan alam. Pepohonan yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. De- ngan demikian bisa menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hutan menjadi tempat hidup serta ber- kembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu, hutan tidak boleh dirusak dan harus diremajakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga agar hutan tidak rusak adalah mencegah penebangan liar dan mengadakan reboisasi atau peremajaan hutan.
Pusat pengolahan sumber daya hutan terutama kayu, terdapat hampir di setiap daerah. Pusat pengolahan kayu di Jawa terutama kayu jati terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Daerah penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

f. Pertambangan.
Indonesia memiliki berbagai macam mineral. Usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran manusia disebut pertam- bangan. Mineral ini berada di dalam perut bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan.

  • Barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
    1. Bahan tambang mineral logam. Contohnya adalah timah, bauk- sit, besi, nikel, tembaga, dan emas.
    2. Bahan tambang bukan logam. Contohnya adalah keramik, be- lerang, gibs, dan marmer.
    3. Bahan tambang sumber energi. Contohnya adalah minyak bu- mi, batubara, dan gas.

Pengolahan minyak bumi dan gas bumi Indonesia dilakukan oleh Pertamina (Perusahaan Tambang Minyak Nasional). Selain itu, di-lakukan oleh usaha patungan Indonesia dan negara Inggris, Amerika, dan Belanda melalui perusahaan Caltex, Stanvac, atau Arco.

Gas bumi terletak di atas minyak karena berat jenisnya lebih ringan. Gas bumi pertama-tama dibor, kemudian diproses untuk menjadi cair. Setelah menjadi cair, bahan ini dikenal dengan nama Liquitied Petroleum Gas (LPG atau dibaca elpiji).

Batubara berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membatu dan terjadi dalam jutaan tahun. Persediaan batubara di negara kita sangat besar. Kebanyakan batubara di negara kita termasuk batubara muda. Batubara digunakan untuk bahan bakar dan keperluan industri, seperti:
1. peleburan bijih besi,
2. peleburan nikel,
3. bahan pembuat semen, dan
4. pembangkit tenaga listrik.

  • Ada dua jenis timah di Indonesia, yaitu timah putih dan timah hitam.
    Timah digunakan untuk bermacam-macam keperluan, antara lain:
    1. melapisi seng dan logam agar tidak mudah berkarat,
    2. pembuatan tube,
    3. mematri,
    4. kertas timah, dan
    5. peluru.
  • Tembaga telah lama digunakan manusia. Bijih tembaga dilebur terlebih dahulu sebelum diekspor. Tembaga diolah menjadi:
    1. peralatan listrik,
    2. kuningan, dan
    3. Perunggu.

Sumber : http://gretha.my.id/audiobuku/sd5-macam-macam-usaha-dan-kegiatan-ekonomi-di-indonesia/

Diposkan pada KUNCI JAWABAN, Uncategorized

KUNCI JAWABAN SOAL

 

A.Kunci jawaban Pilihan Ganda
1. c. Batang
2. b. Menyerap air dari dalam tanah
3. c. Pernafasan
4. d. Paru-paru
5.a. Menghanyutkan Nabi Musa dalam peti ke sungai nil
6.d. Syu’aib
7 d. Sumber penyakit
8 c. Banyak pepohonan
9. a. kebutuhan
10. d. usaha makanan
11. a. produksi
12. c. konsumen
13. b. industri
B. Kunci Jawaban Esai
1. Batang
2. Stomata
3. Karbohidrat dan Oksigen
4. Klofrofil
5. Yukabad binti Qahat
6. Tuhan
7. Aisyah
8. Produsen
9. Konsumsi
10. Kekeluargaan
11. Jasa