Diposkan pada IPS, Uncategorized

Macam-macam Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

Ada bermacam-macam usaha untuk mencukupi kebutuhan hidup. Pada bagian ini kita akan membicarakan pengertian kegiatan atau usaha eko-nomi, jenis-jenis usaha dalam kegiatan ekonomi, dan usaha ekonomi yang dikelola sendiri dan yang dikelola kelompok.

1. Pengertian kegiatan ekonomi.

Kembali ke Kegiatan 1 di atas. Kegiatan-kegiatan yang kamu lihat dalam gambar tersebut termasuk kegiatan ekonomi. Untuk mencukupi kebutuhan-nya sehari-hari orang melakukan usaha yang berbeda-beda. Jenis usaha yang dijalankan orang sesuai dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki. Dalam gambar Kegiatan 1, tampak kegiatan sebagai pedagang, nelayan, peternak, dan petani. Coba perhatikan kegiatan or- ang-orang di sekitar kamu, apa saja pekerjaan mereka?
Untuk apa orang bekerja? Pada dasarnya, orang mempunyai tujuan yang sama ketika bekerja, yaitu untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Penghasilan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Maka kita dapat menyimpulkan apa yang dimaksudkan dengan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam kehidupan sehari-hari tak seorang pun dapat membuat semua barang yang dibutuhkannya. Oleh sebab itu ada kerja sama antara orang yang satu dengan orang lainnya. Kerja sama itu saling melengkapi. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada yang membuat pakaian untuk dijual dan diperdagangkan, dan seterusnya.

2. Jenis-jenis usaha dalam bidang ekonomi.
Tanah air kita kaya dan luas. Ada banyak potensi bidang usaha di ta- nah air kita. Berikut ini kita akan membahas aneka bidang usaha, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, pertambangan, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata.

sd5-kegiatan-ekonomi

a. Pertanian.

Negara kita adalah negara agraris. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh. Hasil tanah pertanian Indonesia, antara lain padi, jagung, ubi, tembakau, kelapa sawit, karet, cengkeh, palm, kopi, cendana, kayu putih, lada, dan teh.
Upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dilakukan dengan cara in- tensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi. Mari kita pelajari apa maksudnya.

1. Intensifikasi Pertanian ialah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada. Upaya intensifikasi dilaku- kan dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pe- meliharaan, dan penyuluhan. Intensifikasi lebih dikenal dengan nama pancausaha tani.
Untuk keperluan irigasi pertanian, pemerintah membangun waduk. Air yang ditampung di waduk dialirkan ke lahan pertanian. Di Bali, ada organisasi masyarakat yang khusus mengatur pengairan sawah yang disebut subak. Anggota subak adalah kelompok pemakai air.

2. Ekstensifikasi Pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian. Perluasan lahan pertanian di Pulau Jawa sudah tidak memungkinkan lagi. Oleh karena itu, perluasan lahan per- tanian dilaksanakan di luar Pulau Jawa. Pemerintah melakukan kegiatan transmigrasi ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

3. Diversifikasi Pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian tidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, ke- delai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukan di antara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan.

4. Rehabilitasi Pertanian adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Upaya-upaya ini misalnya memperbaiki sawah ta- dah hujan menjadi sawah irigasi, mengganti tanamannya sudah tua dengan tanaman baru, dan mengganti tanaman yang tidak mengun- tungkan dengan tanaman yang lebih menguntungkan.

b. Perkebunan.

Perkebunan merupakan usaha penanaman lahan dengan tanaman- tanaman keras. Ada dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat adalah perkebunan yang dikelola oleh rakyat. Perkebunan besar biasanya dikelola oleh pemerintah atau peru- sahaan perkebunan. Perkebunan besar biasanya menanam karet, kelapa, kelapa sawit, dan tebu. Hasil perkebunan ini lebih ditujukan untuk ekspor sehingga dapat menghasilkan devisa bagi negara.

Tanaman perkebunan dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu tanaman musiman dan tanaman tahunan.
1. Contoh tanaman perkebunan musiman atau berumur pendek adalah tebu, tembakau, dan rosela.
2. Contoh anaman perkebunan tahunan atau berumur panjang atau tahunan adalah teh, kopi, cengkeh, lada, karet, kelapa, dan kelapa sawit.
Usaha untuk meningkatkan hasil perkebunan dilakukan dengan cara pembukaan perkebunan baru, pemeliharaan tanaman perkebunan, pem- berian modal, kegiatan penyuluhan lapangan tentang perkebunan atau tanaman tertentu. Salah satu model pengembangan perkebunan adalah Perkebunan Inti Rakyat (PIR).

c. Peternakan.

Peternakan adalah usaha memelihara binatang peliharaan yang diambil manfaatnya. Usaha peternakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu peternakan hewan besar, peternakan hewan kecil, dan peternakan unggas.

1. Contoh peternakan hewan be- sar adalah peternakan sapi, kerbau, dan kuda. Peternakan hewan besar banyak dilakukan di daerah dengan padang rum- put yang luas. Contohnya di Nusa Tenggara Timur.
2. Contoh peternakan hewan kecil adalah peternakan kambing, domba, kelinci, dan babi.
3. Contoh peternakan unggas ada- lah peternakan ayam, itik, entok, dan burung.

Peternakan di Indonesia ada yang dikelola secara kecil-kecilan dan ada juga yang dikelola secara besar-besaran. Peternakan kecil-kecilan di- lakukan di rumah-rumah penduduk, contohnya peternakan ayam, kambing, kerbau, dan kelinci. Peternakan besar-besaran biasanya dilaksanakan oleh pemerintah dan pengusaha swasta.
Usaha peternakan menghasilkan daging, telur, susu, dan kulit. Peme- rintah membantu memajukan usaha peternakan. Upaya pemerintah me- majukan hasil peternakan, antara lain dengan memberikan bantuan bibit unggul, terutama untuk ternak sapi, menyediakan pakan ternak, mendirikan laboratorium penyelidikan penyakit hewan, dan memberikan penyuluhan kepada para peternak. Penyuluhan antara lain berupa penjelasan tentang cara-cara melakukan pembuahan buatan.

d. Perikanan.

Usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut. Mari kita bahas lebih lanjut.

1. Perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di per- airan darat. Perikanan darat meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.
a. Perikanan air tawar diusahakan di sungai, danau, rawa, waduk, atau bendungan di lembah-lembah sungai dan empang, serta sa- wah yang digenangi air selama tanaman padi masih muda.
b. Perikanan air payau diusahakan di tambak-tambak yang terdapat di tepi pantai.

2. Perikanan air laut adalah usaha menangkap ikan di pantai atau di laut dan pembudidayaan ikan laut dalam tambak-tambak. Di Indonesia, usa- ha penangkapan ikan laut banyak dilakukan oleh nelayan tradisional. Lahan perikanan air laut di Indonesia sangat luas. Pada musim ikan hasil tangkapan para nelayan akan berlimpah ruah sehingga harga di pelelangan ikan akan merosot.
Selain ikan, laut juga mengha- silkan mutiara, udang, rumput laut, dan garam. Hasil-hasil itu digunakan untuk memenuhi keperluan pen- duduk dan sebagai bahan ekspor. Ekspor hasil laut Indonesia yang terkenal adalah udang. Produksi udang dilakukan dengan membuat tambak udang.

e. Kehutanan.
Hutan Indonesia sangat luas. Hasil-hasil hutan, antara lain kayu, rotan, damar, dan kemenyan. Selain hasil-hasil tersebut, hutan mem- punyai fungsi penting, yaitu menjaga keseimbangan alam. Pepohonan yang tumbuh di hutan membantu peresapan air ke dalam tanah. De- ngan demikian bisa menghindari terjadinya banjir. Selain itu, hutan menjadi tempat hidup serta ber- kembangnya berbagai satwa. Oleh karena itu, hutan tidak boleh dirusak dan harus diremajakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga agar hutan tidak rusak adalah mencegah penebangan liar dan mengadakan reboisasi atau peremajaan hutan.
Pusat pengolahan sumber daya hutan terutama kayu, terdapat hampir di setiap daerah. Pusat pengolahan kayu di Jawa terutama kayu jati terdapat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Daerah penghasil kayu hutan adalah Kalimantan, Sumatera, dan Papua.

f. Pertambangan.
Indonesia memiliki berbagai macam mineral. Usaha untuk mengolah atau memanfaatkan mineral demi kesejahteran manusia disebut pertam- bangan. Mineral ini berada di dalam perut bumi. Untuk mendapatkannya perlu dilakukan penggalian atau penambangan.

  • Barang tambang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
    1. Bahan tambang mineral logam. Contohnya adalah timah, bauk- sit, besi, nikel, tembaga, dan emas.
    2. Bahan tambang bukan logam. Contohnya adalah keramik, be- lerang, gibs, dan marmer.
    3. Bahan tambang sumber energi. Contohnya adalah minyak bu- mi, batubara, dan gas.

Pengolahan minyak bumi dan gas bumi Indonesia dilakukan oleh Pertamina (Perusahaan Tambang Minyak Nasional). Selain itu, di-lakukan oleh usaha patungan Indonesia dan negara Inggris, Amerika, dan Belanda melalui perusahaan Caltex, Stanvac, atau Arco.

Gas bumi terletak di atas minyak karena berat jenisnya lebih ringan. Gas bumi pertama-tama dibor, kemudian diproses untuk menjadi cair. Setelah menjadi cair, bahan ini dikenal dengan nama Liquitied Petroleum Gas (LPG atau dibaca elpiji).

Batubara berasal dari tumbuh-tumbuhan yang membatu dan terjadi dalam jutaan tahun. Persediaan batubara di negara kita sangat besar. Kebanyakan batubara di negara kita termasuk batubara muda. Batubara digunakan untuk bahan bakar dan keperluan industri, seperti:
1. peleburan bijih besi,
2. peleburan nikel,
3. bahan pembuat semen, dan
4. pembangkit tenaga listrik.

  • Ada dua jenis timah di Indonesia, yaitu timah putih dan timah hitam.
    Timah digunakan untuk bermacam-macam keperluan, antara lain:
    1. melapisi seng dan logam agar tidak mudah berkarat,
    2. pembuatan tube,
    3. mematri,
    4. kertas timah, dan
    5. peluru.
  • Tembaga telah lama digunakan manusia. Bijih tembaga dilebur terlebih dahulu sebelum diekspor. Tembaga diolah menjadi:
    1. peralatan listrik,
    2. kuningan, dan
    3. Perunggu.

Sumber : http://gretha.my.id/audiobuku/sd5-macam-macam-usaha-dan-kegiatan-ekonomi-di-indonesia/

Diposkan pada KUNCI JAWABAN, Uncategorized

KUNCI JAWABAN SOAL

 

A.Kunci jawaban Pilihan Ganda
1. c. Batang
2. b. Menyerap air dari dalam tanah
3. c. Pernafasan
4. d. Paru-paru
5.a. Menghanyutkan Nabi Musa dalam peti ke sungai nil
6.d. Syu’aib
7 d. Sumber penyakit
8 c. Banyak pepohonan
9. a. kebutuhan
10. d. usaha makanan
11. a. produksi
12. c. konsumen
13. b. industri
B. Kunci Jawaban Esai
1. Batang
2. Stomata
3. Karbohidrat dan Oksigen
4. Klofrofil
5. Yukabad binti Qahat
6. Tuhan
7. Aisyah
8. Produsen
9. Konsumsi
10. Kekeluargaan
11. Jasa
Diposkan pada KUMPULAN SOAL-SOAL PEMBELAJARAN KELAS V SD

Kumpulan Soal Pembelajaran Kelas V SD

A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C, ATAU D PADA JAWABAN YANG BENAR!
1. Bagian tumbuhan yang terletak di atas akar adalah ….
a. Bunga
b. Biji
c. Batang
d. Ranting
2. Di antara fungsi akar adalah ….
a. Menyerap air dari udara
b. Menyerap air dari dalam tanah
c. Menopang bunga
d. Melindungi Buah
3. Proses menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida pada manusia dinamakan ….
a. Peredaran daran
b. Pencernaan
c. Pernafasan
d. Pembuangan
4. Organ pernafasan manusia yang berada dalam rongga dada adalah ….
a. Mulut
b. Hidung
c. Kerongkongan
d. Paru-paru
5.Untuk menyelamatkan Nabi Musa yang masih bayi, maka Ibu Nabi Musa melakukan tindakan berupa ….
a. Menghanyutkan Nabi Musa dalam peti ke sungai Nil
b. Menyembunyikan Nabi Musa di dalam ruang bawah tanah
c. Meminta ayahnya menjaga dengan para penduduk lain
d. Mendandani Nabi Musa seperti bayi perempuan
6. Nabi yang menjadi mertua Nabi Musa adalah ….
a. Ibrahim
b. Harun
c. Ilyas
d. Syu’aib
7.Air yang bersih dapat didapat dari ….
a. Mata air
b. Air kelapa
c. Air selokan
d. Air limbah
8. Lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan ….
a. Sumber rejeki
b. Sumber banjir
c. Sumber kehidupan
9. Orang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi ….
a. kebutuhan
b. Kelangkaan
c. konsumsi
d. Dompet
10. Kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang, yaitu ….
a. usaha angkutan
b. usaha tukang cukur
c. usaha pelayanan kesehatan
d. usaha makanan
11. Kegiatan menghasilkan suatu barang disebut ….
a. produksi
b. Distribusi
c. konsumsi
d. Produsen
12. Orang yang menggunakan jasa atau barang disebut ….
a. produsen
b. Distributor
c. konsumen
d. Penyalur
13. Produksi televisi, radio, dan telepon termasuk hasil produksi ….
a. ekstraktif
b. Industri
c. transportasi
d. Perdagangan
B. JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN BERIKUT INI DENGAN BENAR!

1. Bagian tumbuhan yang berfungsi menyalurkan bahan makanan dari akar ke daun          adalah…

2. Karbondioksida masuk ke tumbuhan melalui mulut daun yang dinamakan ….

3. Fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan …. dan ….

4. Zat hijau daun pada tumbuhan dinamakan ….

5. Ibu Nabi Musa bernama ….

 

6. Raja Fir’aun pada masa Nabi Musa mengaku sebagai ….

7. Istri Fir’aun yang menemukan Bayi Nabi Musa bernama ..

8.Orang yang menghasilkan suatu barang disebut ….

9.Kegiatan memakai atau menghabiskan barang

10. Usaha koperasi dilakukan berdasarkan asas ..

11. Biro perjalanan termasuk ke dalam bidang usaha …

 

 

Diposkan pada PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Cerita Nabi Musa as

Seperti yang telah dibahas pada cerita nabi yusuf bahwa nabi yusuf telah berjuang, berdakwah mengajak masyarakat mesir untuk menyembah satu Tuhan yaitu Allah. Namun setelah Nabi Yusuf as meninggal dunia, Sistem tahid diubah menjadi system multi Tuhan atau menyembah banyah tuhan. Hal ini diduga kuat karena adanya campur tangan kelompok-kelompok elit yang berkuasa ketika itu. Karena ketika mesir menganut system tauhid, mereka tidak mendapatkan perlakuan istimewa, sehingga mereka mempunyai tujuan khusus untuk mengembalikan system penyembahan kepada banyak tuhan. Selanjut masyarakat mesir pun mengikuti system penyembahan Fir’aun. Lalu akhirnya mesir dipimpin oleh keluarga-keluarga Fir’aun dan mereka mengklaim bahwa mereka merupakan tuhan atau wakil wakil tuhan.

Masyarakat mesir pada dasarnya merupakan masyarakat yang beradab, mereka disibukkan dengan pembangunan peradaban. Mereka mempunyai kecenderungan keagamaan yang kuat.  Serta kelompok-kelompok masyarakat mesir meyakini bahwa Fir’aun bukanlah tuhan, namun karena mendapat tentangan yang kuat dari Fir’aun dan fir’aun memaksa agar kaumnya taat kepadanya, sehingga mereka pun terpaksa mengakui dia sebagai tuhan, namun dalam kepura puraan dan menyembunyikan keimanan dalam hati mereka. Berbagai macam Tuhan dengan bentuk berhala pun banyak sekali di mesir. Ini bisa dimaklumi karena Fir’aun  menguasai berbagai macam tuhan dan ia mengisyaratkan dengan dan berbicara atas namanya. Yang demikian itu sangat jelas di mesir. Ketika terdapat system multi Tuhan di Mesir meskipun masyarakatnya meyakini tuhan utama, yaitu Fir’aun kelompok elit yang berkuasa membatasi untuk hanya menyembah Fir’aun dan melaksanakan perintah-perintahnya serta membenarkan tindakan semena-menanya.

Nabi Musa as merupakan anak laki-laki Imran bin Yash-har, dan bersaudara dengan Nabi harun as. Nabi Musa as dilahirkan pada waktu zaman Fir’aun menguasai mesir.

Rakyat mesir ketika itu benar-benar tuntuk pada Fir’aun yang menggunakan system banyak tuhan, padahal sebelumnya telah berada di jalan yang benar melaui dakwah yang dilakukan Nabi Yusuf.  Sementara anak-anak nabi yakub atau anak-anak israil juga telah menyimpang dari TAuhid. Mereka mengikuti jalan orang-orang mesir lainnya. Tidak banyak keluarga yakub yang mempertahankan agama Tauhid, itupun dilakukandengan  dengan cara tersembunyi

Lalu tibalah suatu masa atas bani israil di mana mereka semakin banyak dan semakin menyebar. Mereka mengerjakan berbagai macam pekerjaan dan mereka memenuhi pasar-pasar di mesir. Hari demi hari semakin erlalu, kekuasaan mesir diperintah oleh seorang raja yang bengis yaitu Firaun, dimana-mana orang mesir menyembahnya. Raja yang jahat ini melihat bahwa bani israil semakin banyak dan semakin berkembanga serta mempunyai posisi yang penting.

Lalu Fir’aun mengeluarkan perintah yang aneh, yaitu memerintahkan agar anak yang lahir berjenis kelamin laki laki harus dibunuh. Aturan itupun mulai dijalankan. Namun para pakar ekonimi berkata kepada Fir’aun; Orang-orang tua dari bani israil akan mati sesuai dengan ajal mereka, sedangkan anak kecil disembelih maka ini akan berakhir pada hancurnya dan binasanya Bani Israil namun Firaun akan kehilangan kekayaan dan asset manusia yang dapat bekerja untuknya atau menjadi budak-budaknya dan wanita-wanita tidak dapat lagi dimilikinya. Maka yang terbaik adalah, hendaklah dilakukan suatu proses sebagai berikut : anak laki-laki disembelih pada tahun pertama, dan hendaklah mereka dibiarkan pada tahun berikutnya. Fir’aun pun setuju dengan pendapat itu, karena mengganggap pemikiran itu lebih menguntungkan dari sisi ekonomi.

Suatu hari ibu nabi Musa mengandung nabi harun, ketika itu adalah tahun dimana anak-anak kecil laki-laki tidak dibunuh dan ia pun bisa melahirkan dengan terang-terangan. Namun ketika melahirkan mengandung Nabi Musa as, ia berada di tahun dimana anak-anak kecil harus di bunuh. Sang ibu pun merasa sangat cemas dan ketahukan yang luar biasa. Ia takut bahwa jangan-jangan nanti anak yang dilahirkannya akan dibunuh juga. Ia pun melahirkan secara sembunyi-sembunyi. Dan untuk menyembunyikan anaknya, sang ibu pun menyusui secara sembunyi-sembunyi. Lalu tibalah suatu malah yang penuh berkah, dimana saat itu Allah Yang Maha Mengetahui memberi wahyu kepadanya, sebagai berikut :

“Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa : “Susuilah dia dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan jangan kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati. Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati. Karena sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul” (Qs 28 : 7)

Mendengar wahyu Allah yang maha kuasai itu dan panggilan yang penuh kasih saying dan suci itu, ibu Nabi Musa as langsung mentaatinya.Lalu ia diperintahkan untuk membuat peti kecil untuk Nabi Musa as. Setelah menyusuinya., ia meletakkannya di peti itu. Kemudian ia pergi ke tepi sungai nil lalu membuangnya di atas air. Ibu mana yang tega membuang anak yang dilahirkannya, hatinya penuh derita ketika ia melempat anaknya di sungai nil. Namun itu merupakan perintah dari Allah yang maha tahu dan maha pengasih serta penyayang.

Beberapa saat setelah berada di atas air sungai nil, kemudian  Allah memerintahkan arus sungai nil agar menjadi tenang dan lembut kepada bayi yang dibawanya yang nantinya akan menjadi Nabi. Sebagaimana Allah yang maha kuasa memerintahkan kepada api agar menjadi dingin dan membawa keselamatan bagi nabi Ibrahim as, begitu juga Allah memerintahkan kepada sungai Nil agar membawa Nabi Musa dengan tenang dan penuh kelembutan sehingga mengarahkannya ke istana raja Fir’aun. Air sungai Nil tersebut membawa peti yang berisi nabi Musa ke istana raja fir’aun. DI sana ombak menyerahkannya kepada tepi pantai kemudia ia mewariskan kepada tepi pantai itu. Dan ANgin berkata kepada rumput yang tidur di sisi peti: “Jangan engkau banyak bergerak karena Musa sedang tidur. Rumput pun mentaati perintah angin dan Musa pun tetap tertidur.

Pada suatu ketika, matahari telah menyinari istana raja Fir’aun. Isteri Fir’aun keluar berjalan-jalan di kebun istana sebagaimana biasanya. Isteri raja fir’aun tidak sama dengan Fir’aun, Fir’aun merupakan orang kafir, namun isterinya adalah orang yang beriman. Fir’aun keras kepala, namun isterinya adalah wanita penyayang. Fir’aun adalah penjahat namun isterinya adalah wanita yang lembut dan penuh cinta. Namun wanita itu merasakan kesedihan yang dalam karena ia belum mampu melahirkan anak. Ia ingin sekali memiliki anak.  Ketika ia berhenti di sisi kebun ia mencium baru harum pepohonan di kebun itu, yang menyebarkan perasaan sedih akan rasa kesendirian.  Pada saat yang sama, para wanita yang membantunya sudah mengisi penuh tempat-tempat air yang diambil dari sungai nil. TIba tiba mereka menemukan peti di sisi kaki mereka. Kemudian mereka membawa peti itu kepada isteri Fir’aun. Istri fir’aun itu memerintahkan untuk membuaknya, setelah peti itu terbuka ia sangat terkejut ketika isi peti tersebut menampakkan isinya. Isi peti tersebut adalah seorang bayi laki-laki yang lucu tanpa dosa yang nantinya menjadi Nabi. IStri Fir’aun merasakan bahwa ia mencintai bayi itu seperti anaknya sendiri. Allah SWT meneruh dalam hatinya rasa cinta kepada Nabi Musa as sehingga berlinang air matanya.

Setelah menemuikan bayi itu, ia pun membawanya pulang. Ia membolak balikkan bayi nabi Musa sambil menangis. Kemudian Nabi Musa as terbangun dan menangis. Nabi Musa tampak lapar ia membutuhkan air susu pagi. Di saat yang sama Fir’aun sedang duduk di atas meja makan. Ia menunggu  istrinya namun belum juga dating. Fir’aun mulai marah lalu mencarinya. Tiba-tiba ia terkejut dengan kehadiran isterinya sambil membawa seorang bayi. Isteri fir’aun tampak menyayanginya. Ia terus menciumnya dan air matanya berlinang. Kemudian raja fir’aun pun bertanya “dari mana datangnya anak kecil ini?” Kemudian mereka menceritakan bahwa mereka menemukannya di sebuah peti di tepi sungai. Fir’aun berkata : “ini adalah salah satu anak Bani Israil. Sesuai dengan peraturan, anak-anak yang lahir di tahun ini dibunuh” mendengar perkataan dari Fir’aun itu, ia berteriak dan ia mendekap nabi muas as lebih keras.

Seperti yang tertulis dalam Al Qur’an

“Dan berkatalah isteri Fir’aun : “(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak, sedang mereka tidak menyadarinya” (Qs. 28:9)

Fir’aun tampak keseharanan sekali melihat tingkah isterinya yang mendekap anak kecil yang ditemuka di tepi sungai. Fir;aun tampak tercengang karena isterinya menangis karena gembira, di mata fir’aun tidak pernah mendapati isterinya menangis karena sebahagia itu. Fir’aun mulai menyadari bahwa isterinya menyayangi anak itu seperti anaknya sendiri. Fir’aun berkata dalam hati : “Mungkin ia ingat bahwa ia tidak mampu melahirkan anak dan menginginkan anak ini”. Akhirnya, Fir’aun sepakat atas apa yang dikatakan oleh isterinya. Fir’aun memenuhi keinginannya dan menyetujui untuk merawat dan mendidik anak itu di istana.

Setelah mendengar persetujuan dari suaminya, tampaklah keceriaan yang  hebat di wajah sang istri. Fir’aun belum pernah menyaksikan keceriaan seperti itu. Pada sebagai seorang suami ia telah memberikan berbagai macam hadiah kepada istrunya, berbagai perhiasan dan juga budak ia berikan kepada isterinya. Namun isterinya belum pernah tersenyum. Ia menyangka bahwa isterinya tidak mengertia arti senyuman. Dan sekarang, firaun melihat wajah isterinya dipenuh dengan senyum keceriaan.  Sementar itu Nabi Musah yang masih bayi mulai menangis karena lapar. Isteri nabi firaun berkata kepada suaminya : “Anakku yang kecil sedang lapar”, kemudian firaun berkata : “Datangkanlah kepadanya wanita yang menyusui”, kemudian datanglah kepadanya seorang wanita yang menyusui dari istana. Wanita itu mencoba untuk menyusui Nabi Musa as, tapi tanpa diduga nabi Musa as malah menolkanya. Kemudian didatangkan wanita yang kedua, kemudian ke tiga, lalu sampai kesepuluh namun nabi Musa as tetap menangis dan tidak mau menyusu kepada seorang wanita pun di antara mereka.  Melihat hal tersebut, isteri firaun menangis karena tidak tahan melihat penderitaan anak kecil yang baru ditemukannya. Ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya

Namun yang merasa sedih dan menangis bukan hanya isteri firaun, ibu kandung nabi Musa juga merasa sedih dan menangis. Ketika ibunya melempar nabi Musa ke sungai nil, ia merasa bahwa ia sedang melempar buah hatinya ke sungai. Lalu peti yang dilemparkan itu hilang di bawah oleh air sungai dan beritanya pun tersembunyi. Dan ketika datang waktu pagi, ibu nabi Musa merasakan kesedihan yang selalu menghantuinya. Hampir saja ia pergi ke istana firaun untuk mendapatkan berita tentang anaknya kalau, Allah SWT menaruh kedamaian dalam hatinya sehingga ia menyerahkan urusan anaknya kepada Allah SWT.kemudian, ia berkata kepada saudara perempuan Nabi Musa as.

“Pergilah dengan tenang ke istana firaun dan berusahalah untuk mendapatkan berita tentang Musa dan hendaklah engkau hati hati agar jangan sampai mereka mengetahuimu”, kemudian saudara perempuan nabi Musa pergi dengan tenang. Akhirnya ia mendengarkan kisah tentang Nabi Musa as secara sempurna. Ia melihat nabi Musa as dari kejauhan dan mendengarkan suara tangisannya. Ia melihat mereka dalam keadaan kebingungan dimana mereka tidak mengetahui bagaimana menyusuinya. Ia mendengar bahwa nabi Musa as menolak tawaran wanita yang mencoba menyusuinya.

Saudara perempuan nabi as berkara kepada para pengawal firaun

“apakah kalian mau aku tunjukkan suatu keluarga yang dapat menyusuinya dan dapat mengasuhnya”. Lalu Isteri firaun menjawab :

“seandainya kamu dapat membawa kami kepada wanita yang dapat menyusuinya dan dapat mengasuhnya niscaya kami akan memberimu hadiah yang besar. Yaitu sesuatu yang engkau inginkan akan kami penuhi”. Lalu saudara perempuan nabi Musa as itu kembali dan menghadirkan ibunya. Si ibu menyusuinya dan nabi Musa pun menyusu dengan tennang. Melihat hal itu, isteri firaun pun sangat gembira dan berkata :

“Bawalah dia hingga waktu penyusuannya selesai, lalu kembalikanlah dia kepada kami dan kami akan memberimu sesuatu balasan yang besar atas penyusuan dan pendidikan yang engkau berikan”

Itulah cara Allah yang maha adil dan maha kuasa mengembalikan Nabi Musa kepada ibunya agar ia merasagembira dan hatinya menjadi tenang dan tidak bersedih juga agar ia mengetahui bahwa janji Allah SWT benar dan bahwa perintah-Nya dan ketentuan-Nya pasti terlaksana meskipun banyak rintangan dan tantangan, Allah SWT berfirman :

“Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hamper saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah). Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan. “Ikutilah dia”. Maka terlihatlah olehnya Musah dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya, dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yhang mau menyusui-nya sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa : “Maikah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlubait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadany?. Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dan tidak berduka cita dan supaya ia mengetahui janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (Qs. 28 : 10 – 13)

Ibu nabi Musa as yang asli menyempurnakan penyusuan lalu menyerahkannya ke rumah firaun. Saat itu nabi Musa as disenangi dan disukai semua orang. Allah SWT berfirman :

“Yaitu : Letakkanlah ia (Musa) di dalam peti,kemudian lemparkanlah ia ke sungai (nil),maka pasti sungai itu membawanya ke tepi sungai, supaya diambil oleh (fir’aun) musuhku dan musuhya. Dan aku telah melimpahkan kepadamu kasih saying yang datang dari-Ku, dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku” (Qs. 20 : 39)

Tiada seorang pun yang melihat nabi Musa as kecuali ia akan mencintainya. Nabi Musa as dididik di istana terbesar di bawah bimbingan dan penjagaan Allah Yang Maha Kuasa. Pendidikan Nabi Muas as dimulai di rumah firaun di mana di dalamnya terdapat ahli pendidikan dan para pengajar. Mesir saat itu merupaka Negara yang besar di Dunia dan Firaun sebagai raja yang paling kuat. Karena itu dengan mudah Firaun mampu mengumpulkan para pakar pendidikan dan para cendekiawan.  Demikianlah hikmah Allah Swt berkehendak agar Nabi Musa as terdiri di bawah pendidikan yang besar dan ditangani pakar-pakar pendidik yang terlatih. Ironisnya, hal ini terjadi di rumah musuhnya yang pada suatu hari nanti akan hancur di tangannya, sebagai bentuk pelaksanaan dari perintah Allah Yang Maha Kuasa.

Nabi Musa as tumbuh di rumah firaun. Beliau mempelajari ilmu hisab, ilmu bangunan, ilmu kimia dan bahasa.  Beliau tidur di bawah bimbingan agama. SWehingga nabi Musa tidak mendengar omongan kosong yang dikatakan oleh pendidik tentang ketuhanan firaun. Jarang sekali ia mendengar bahwa firaun adalah tuhan. Beliau pun menepis pernyataan dan anggapan ini. Beliau tinggal bersama firaun di satu rumah. Nabi Musa mengetahui lebih dari pada orang lain bahwa firaun hanya sekedar manusia biasa yang lalim. Nabi Musa juga mengetahui  bahwa ia bukanlah anak dari firaun. Ia adalah anak seorang dari bani israil. Ia menyaksikan bagaimana para pengawal firaun dan para pengikutnya menindas masyarakat bani israil. Akhirnya, nabi Musa tumbuh besar dan mencapai kekuatannya.

Ketika para pengawal lali darinya, nabi muas as memasuki kota. Nabi Musa as berjalan-jalan di sekitar kota. Kemudian nabi Musa as mendapati seorang lelaki dari pengikut firaun yang sedang berkelahi dengan seorang bani israil. Lalu seorang yang lemah dari kedua orang itu meminta tolong kepadanya. Nabi Musa as pun turut campur dalam urusan itu. Nabi muas as mendorong dengan tangannya seorang lalaki yang berbuat aniyaa itu. Ternyata nabi Musa as membunuhnya. Ketika itu memang nabi Musa terkenal sebagai orang yang kuat. Nabi Musa berniat untuk melerai kedua orang yang berkelahi itu, namun tanpa sengaja malah membunuhnya, lelaki itu tersungkur kemudian mati.  Nabi Musa as kemudian kepada pada diri sendiri. Ini adalah perbuatan shetan. Sesungguihnya ia adalah musuh yang menyesatkan dan nyata. Kemudian nabi Musa as berdoa kepada Allah dan berkata :

“Ya TUhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku maka ampunilah aku” Allah yang maha pengampun pun mengampuninya. Allah berfirman

“Dan setelah Musa sudah cukup umur dan sempurna akalnya. Kami berikan kepadanya hikmah kenabian dan pengetahuan. Dan demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lemah, maka didapatinya di dalamkota itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani israil) dan seorang lagi dari musuhnya (kaum firaun).  Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan darinya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matlah musuhnya itu. Musa berkata : “Ini adalah perbuatan setan. Sesungguhnya setan adalah musuh yang menyesatkan lagi (permusuhannya). Musa berdoa : “Ya Thanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang. Musa berkata : “Ya Tuhanku, demi nikmat yang engkau anugrahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa”

Nabi Musa as adalah cermin lain dari Nabi Ibrahim as. Kedua-keduanya dari kalangan ulul azmi, tetapi nabi ibrahim as merupakan cermin kesabaran dan kelebutan sementara itu nabi Musa as merupakan cermin dari kekuatan dan keperkasaan.

Nabi Musa as menjadi takut dan terancam di tengah-tengah kota. Beliau berjanji di kemudian hari bahwa beliau tidak akan lagi menjadi sahabat orang-orang yang berbuat jahat. Beliau tidak akan lagi terlimbat dalam pertengkaran dan permusuhan antara sesame penjahat. Di tengah-tengah perjalanannya, nabi Musa as dikagetkan ketika melihar seorang yang ditolongnya kemaren itu kini memanggilnya lagi dan meminta tolong pada pada nabi Musa. Dan lagi lagi orang itu terlibat permusuhan dan pertengkaran dengan orang mesir. Nabi muas as mengetahui bahwa orang Israel ini berbuat aniaya. Nabi Musa as mengetahui bahwa ia termasuk seorang preman di wilayah itu. AKhirnya, nabi Musa as berteriak di depan wajan orang israil itu sambil berkata : “SUngguh ternyata engkau adalah orang yang jahat”

Nabi Musa as mengatakan ucapan itu sambil mendorong kedua orang itu dan ia melerai pertengkaran. Orang israil itu mengira bahwa nabi Musa akan mencelakainya maka ia diliputi rasa takut. Sambil meminta kasih saying kepada Nabi Musa as, ia berkata  : “Wahai Musa apakah kamu akan membunuhku seperti kamu membunuh orang yang kemaren. Apakah kamu ingin menjadi penguasa di muka bumi ini dan tidak ingin menjadi orang yang memperbaiki bumi.” Ketika mendengar orang israil mengatakan demikian, nabi Musa as berhenti dan amarahnya mereda. Nabi Musa as mengingat apa yang dilakukannya kemaren dan bagaimana ia meminta ampun dan bertaubat serta berjanji tidak menjadi pembantu orang-orang yang berbuat jahat. Nabi Musa as kemudian kembali dan meminta ampun kepada Tuhannya.

Orang mesir yang berkelahi dengan orang Israel itu mengetahui bahwa nabi Musa as adalah pembunuh orang mesir yang mayatnya ditemukan oleh mereka kemaren. Petugas keamanan mesir tidak berhasil menyikap kasus pembunuhan itu. Akhirnya rahasia nabi muas as terungkap, lalu seorang pria dari mesir yang beriman datang dari penjuru kota. Ia membisikkan kepada nabi Musa as bahwa ada suatu rencana untuk membunuhnya. Pria itu menasehati nabi Musa agar ia meninggalkan mesir secepatnya, Allah swt berfirman

“Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba tiba orang yang meminta pertolongan kemaren berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya : “Sesungguhnya kamu benar-benar orang yang sehat  yang nyata (kesesatannya), maka tatkala Musa memegan dengan keras orang yang menjadi musuk keduanya, musuhnya berkata :

“Hai Musa apakah kamu bermaksud untuk membunuhku, sebagaimana kamu kemaren telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud melainkan hendak menjadi orang yang berbuat sewenang-webang di negeri (ini), dan tiadalah kamu hendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian”. Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota tergesa-gesa seraya berkata :

“Hai Musa, sesungguhnya pembesar sedang berunding tentang kamu. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memberi nasihat kepadamu” (Qs : 28 : 18 – 20)

Para penguasa atau para pembesar yang bertanggung jawab pada keamanan menyiapkan persekutuan untuk menyingkirkan nabi Musa as. Akhirnya kesempatan emas itu tiba. Para pembantunya mengatakan kepadanya bahwa nabi Musa merupakan orang yang membunuh orang mesir yang mereka temukan jasadnya kemaren. Selesai urusan ini. Kemudian datanglah perintah dan kesempatan untuk membunuh nabi Musa as. ORang-orang yang membenci nabi Musa as mulai mendapatkan angina kegembiraan di mana mereka akan melihat nabi Musa as terbunuh, tetapi Allah yang maha tahu mengirim orang mesir yang baik untuk mengingatkan nabi Musa agar berlari dari kejaran orang-orang yang lalim. Allah berfirman seperti yang tercantum dalam AL qur an

“Maka keluarkanlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatir, dia berdoa : ‘Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang lalim itu’.” (Qs. 28 : 21)

Nabi Musa as meninggalkan kota dan menjadi orang yang terusir. Nabi Musa as segera keluar dalam keadaan takut dan sambil waspada nabi Musa as selalu berdoa dalam hatinya : “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang lalim”. Kaum itu memang benar-benar orang-orang lalim. Mereka ingin menerapkan hukuman bagi pembunuh dengan sengaja atas nabi Musa as, padahal nabi Musa as tidak melakukan selain berusaha memisahkan orang yang berkelahi tetapi dengan tidak senagaja ia membunuhnya. Nabi Musa as segera keluar dari Mesir. Beliau tidak lagi pergi ke istana firaun dan tidak mengganti pakaiannya, dan tidak membawa makanan untuk perjalanan. Beliau tidak membawa binatang tunggangan yang dapat mengantarkannya. Beliau juga tidak pergi bersama suatu kafilah. Beliau langsung pergi ketika mendapatkan kabar dari seorang mukmin yang mengingatkannya dari ancaman firaun.

Nabi Musa as berjalan melalui jalan yang tidak biasanya dilalui orang.  Nabi muas memasukin gurun dan ia menuju ke suatu tempat yang disitu Allah membimbingnya. Ini adalah pertama kalinya beliau keluar dan mengarungi gurun pasir sendirian. Kemudian nabi Musa tiba di suatu tempat yang bernama Madyan. Nabi Musa istirahat dan duduk-duduk di dekat sumur yang bersar dimana disitu orang-orang mengambil air untuk memberi minum binatang tunggangan mereka dan juga binatang gembalaan mereka. Nabi Musa as tidak membawa makanan selain daun-daun pohon. Nabi Musa as minum dari sumur-sumur yang ditemukannya di tengah jalan. Sepanjang perjalanan Nabi Musa merasakan ketakukan, jangan jangan firaun mengirim orang untuk menangkapnya. Ketika nabi Musa as sampai di kota madyan nabi Musa as berbaring di sisi pohon dan beristirahat. Nabi Musa as merasa lapar dan keletihan. Sandal yang dipakai olehhnya terlihat mulai rusak. Beliau tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli sandal baru, dan beliau juga tidak mempunya uang yang cukup untuk membeli minuman atau makanan.

Nabi Musa as memperhatikan kumpulan pengembala yang sedang mengambil air untuk kambing-kambing mereka. Nabi Musa as ingat bahwa ia sedang lapar dan haus. Ia berkata dalam hati : “Aku dapat memenuhi perutuku dengan air selama aku tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli makanan:, nabi Musa kemudian berjalan ke tempar air. Sebelum sampai, ia mendapati dua orang perempuan yang sedang memisah kambing-kambingnya agar jangan sampai tercampur dengan kambing orang lain. Melalui ilham, nabi Musa as merasa bahwa kedua wanita itu membutuhkan pertolongan. Nabi Musa as lupa terhadap rasa hausnya, lalu beliau menuju kea rah mereka dan bertanya, apakah ia dapat membantu mereka? Lalu seorang gadis yang  paling tua berkata :

“kami menunggu sampai selesainya para gembala itu mengambil air untuk binatang gembalaanmereka” lalu nabi Musa bertanya :

“Mengapa kalian tidak mengambil air sekarang?” kemudian gadis kecil berkata :

“Kami tidak mampu untuk berdesak-desakan dengan kaum pria”. Nabi Musa as keheranan karena mengetahui kedua gadis itu menggembala kambing. Seharusnya yang menggembala kambing adalah kaum pria. Itu merupakan tugas berat dan sangat melelahkan, tidak semestinya wanita menggembala.

“Mengapa kalian mengembala kambing” Gadis yang kecil mengatakan lagi :

“Orang tua kami sudah tua dimana kesehatannya tidak dapat membantunya untuk keluar dari rumah dan mengembala kambing setiap hari”. Mendengar hal itu Nabi Musa as lalu berkata :

“Kalau begitu, aku akan membantu kalian untuk mengambil air itu”

Nabi Musa as berjalan menuju tempat air. Nabi Musa air mengetahui bahwa para pengembala meletakkan di atas bibir suatu air suatu batu besar yang tidak bisa digerakkan kecuali oleh sepuluh orang. Nabi Musa as merangkul dan mengangkatnya dari bibir sumur. Otot-otot nabi Musa as tampak menonjol saat memindahkan batu itu. Nabi Musa merupakan pria yang kuat. Akhirnya, nabi Musa as berhasil mengambil air untuk remaja putrid itu, dan kemudian ia mengembalikan batu itu ke tempatnya. Nabi Musa as kembali duduk di bawah naungan pohon. Saat itu nabi Musa as lupa untuk minum. Perut nabi Musa menempel ke punggungnya karena karena saking laparnya. Nabi Musa as mengingat Allah yang maha esa dan memanggil Nya dalam hati :

“Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudia dia kembali ketempat yang terduh lalu berdoa : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang engkau turunkan kepadaku”  (Qs. 28 : 24)

Kedua gadis itu kembali ke rumah ayahnya. Si ayah bertanya :

“Hari ini kalian kembali lebih cepat dari biasnaya?”

Gadis yang paling tua berkata :

“Sungguh hari ini kami sangat beruntung. Wahai ayah, kami bertemu dengan seorang pria yang mulia yang mengambilkan air bagi hewan kami sebelum orang-orang lain mengambilnya”

Si ayah berkata

“Alhamdulullah”

Gadis yang paling kecil berkata

“saya kira wahai ayahku dia datang dari tempat yang jauh dan tampak ia sedang lapar. Saya melihat dia dalam keadaan kecapaian meskipun ia seorang pria yang kuat”

Lalu si ayah berkata kepada anak perempuannya :

“Pergilah engkau padanya dan katakana, sesungguhnya ayahku memanggilmu untuk memberimu upah atas jasamu mengambilkan air untukku”. Kemudian anak perempuan itu pergi menemui Nabi Musa as dalam keadaan hatinya berdebar-debar. Perempuan itu berdiri di depan Nabi Musa as dan menyampaikan surat dari ayahnya. Nabi Musa as bangkit dari tempat duduk dan pandangannya tertuju ke bawah. Nabi Musa as tidak bermaksud mengambilkan air untuk mereka dengan tujuan mengharapkan upah dari mereka. Beliau membantu mereka hanya semata-mata karena Allah SWT. Beliau merasakan dalam dirinya bahwa Allah SWT lah yang menggerakkan beliau untuk membantu mereka.

Gadis itu berjalan di depan Nabi Musa as kemudian bertiuplah angin dan menyentuh pakaiannya sehingga nabi Musa as menunduk padangan matanya karena merasa malu. Nabi Musa as berkata kepada gadis itu :

“saya akan berjalan di depanmu dan tunjukkanlah jalan padaku”. Mereka pun sampai di kediaman si ayah. Sebagian ahli tafsir mengatakan bawah si saya ini adalah Nabi Syu’aib as. Beliau memperoleh usia panjang setelah kematian kaumnya. Orang tua itu menghidangkan kepada nabi Musa as makan siang dan bertanya kepadanya dari mana ia datang dan kemudian ke mana ia akan pergi,

Nabi Muas as mengungkapkan ceritanya. Orang tua itu berkata kepadanya, jangan khawatir dan jangan takut. Engkau akan selamat dari orang-orang yang lalmi. Negeri ini tidak tunduk pada mesir dan mereka tidak akan sampai di sini. Mendengar ucapan itu, nabi Musa as menjadi tenang dan bangkit untuk pergi. Salah seorang anak perempuan itu berkata kepada ayahnya dengan berbisik :

“wahai ayahku, berilah dia upah. Sesungguhnya engkau akan memberikan upah kepada seorang yang kuat dan jujur”

Si ayah bertanya kepadanya :

“bagaimana engkau mengetahui dia seorang lelaki yang kuat”

Anak perempuannya menjawab

“Saya lihat sendiri ia mengangkat batu yang tidak mampu diangkat oleh sepuluh orang lelaki”

Si ayah bertanya lagi :

“Bagaimana engkau mengetahui bahwa dia seorang yang jujur”

Perempuan itu menjawab :

“Ia menolak untuk berjalan di belakangku dan ia berjalan di depanku sehingga ia tidak melihatku saat aku berjalan. Dan selama perjalanan saaat aku berbincang-bincang denganya, dia sellau menundukkan matanya ke tanah sebagai rasa malu dan adab yang baik darinya”

Kemudian orang tua itu memandangi Nabi Musa as dan berkata kepadanya :

“Wahai Musa, aku ingin menikahkanmu dengan salah satu putriku. Dengan syarat, hendaklah engkau bekerja menggembala kambing bersamaku selama delapan tahun. Seandainya engkau menyempurnakan sepuluh tahun maka itu adalah kemurahan darimu. Aku tidak ingin menyusahkanmu, sungguh insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang saleh”

Nabi Musa as kemudian berkata  :

“Ini adalah kesepakatan antara aku dan engkau dan Allah SWT sebagai saksi atas kesepakatan kita, baik aku akan melaksanakan pekerjaan selama delapan tahun maupun sepuluh tahun.  Setelah itu, aku bebas untuk pergi ke mana saja”

Allah SWT berfirman

“Kemudian datanglah kepada Musa seorang dari kedua wanita itu berjalan malu-malu, ia berkata :

“Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberi balasan terhadap (kebaikan) mu memberi minum (ternak) kami”. Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu’aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu’aib berkata :

“Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang lalim itu” Salah seorang dari kedua wanita itu berkata :

“Wahai bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang aling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. Berkatalah dia (Syu’aib)

“sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak berhak memberatkan kamu. Dan kamu insyaAllah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik”. Dia (Musa) berkata :

“itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas apa yang aku ucapkan” (Qs. 28 : 25 – 28)

Lalu menikahlah nabi Musa as dengan salah satu anak gadis dari nabi SYu’aib as dan perjanjian yang telah ditentukan itu telah dijalankan dan dilaksanakan oleh Nabi Musa as.

Demikianlah nabi Musa mengabdi kepada Nabi Syu’aib as selama sepuluh tahun penuh. Pekerjaan Nabi Musa as terbatas pada keluar dari rumah di waktu pagi untuk mengembala kambing. Sepuluh tahun waktu yang dihabiskan oleh Nabi Musa as di Madyan merupakan suatu ketentuan yang dirancang oleh Allah SWT.

Nabi Musa as berdasarkan islam dan agama tauhid.  Nabi Musa as menghabiskan masa sepuluh tahun itu dalam keadaan jauh dari kaumnya dan keluarganya. Masa sepuluh tahun ini adalah masa yang paling penting dalam kehidupannya. Ia merupakan  masa persiapan yang besar. Pada setiap malam Nabi Musa as merenungkan bintang-bintang. Nabi Musa as mengikuti terbitnya matahari dan tenggelamnya. Pada setiap siang nabi Musa memikirkan tumbuh-tumbuhan; bagaimana ia membela tanah dan mekar. Nabi Musa as memperhatikan hari; bagaimana ia menghidupkan bumi setelah bumi itu mati, lalu bumi itu menjadi tempat yang indah dan subur. Nabi Musa as memperhatikan alam yang luas dan ia tempak tercengan dan kagum dengan ciptaan Allah SWT.

Sebenarnya pemikiran-pemikiran dan perenungan-perenungan tersebut jauh jauh hari sudah tersembunyi di dalam dirinya dan menetap di dalam jiwanya. Bukankah nabi Musa as terdidik di istana Firaun. Ini berarti bahwa beliau menjadi seorang mesir yang mempunyai wawasan luas, orang mesir menunjukkan kekuatan fisiknya, orang mesir dengan segala makanannya dan minumannya. Jadi, segala hal yang ada pada nabi Musa as berbau mesir. Nabi Musa as siap sipa untuk menerima wayu dari Allah dengan bentuk yang baru. Yaitu wayu Illahi yang langsung datang tanpa perantara seorang malaikat di mana Allah SWT yang berbicara dengannya secara langsung.

Oleh karena itu, sebelum datangnya watyu itu perlu adanya persiapan mental dan moral, sendangkan persiapa fisik telah selesai dilaluinya di mesir. Nabi Musa as tumbuh di sitana yang paling besar yang dimiliki penguasa di bumi dan di suatu pemerintahan yang paling kaya di bumi. Nabi Musa as menjadi seorang pemuda yang kuat di mana bukan hanya sekedar memisahkan seseorang yang berkelahi, namun justru membunuhnya meski tanpa sengaja. Setelah persiapan fisik yang kuat, kini nabi Musa as harus melewati persiapan mental yang seimbang. Yaitu persiapan yang dilakukan melalui pengasingan yang sempurna di mana beliau hidup di tengah-tengah guru dan tempat pengembalaan yang beliau belum pernah menginjakkan kakinya di sana. Beliau hidup di tengah-tengah orang asing yang belum pernah beliau lihat sebelumnya.

Sering kali nabi Musa as mendapatkan kesunyian dan keheningan di balik pengasingan itu. Allah SWT mempersiapkan hal tersebut kepada nabi-Nya agar setelah itu beliau mampu memegang amanat yang besar dari Allah SWT. Datanglah suatu hari atas nabi muas as. Selesailah masa yang ditentukan. Kemudian nabi Musa as merasakan kerinduan untuk kembali ke mesir. Dengan berlalunya waktu, hukuman yang harus dijalaninya dengan sendirinya gugur.

Nabi Musa as mengetahui hal itu, tetapi beliau juga mengetahui bahwa undang-undang di mesir sebenarnya terletak pada kekuatan penguasa, jika penguasa berkehendak maka nabi Musa as dapat menerima hukuman, dan jika tidak berkehendak maka dia akan memafaatkannya, meskipun yang bersangkutan berhak mendapatkan hukuman. Nabi Musa as menyadari hal itu, nabi muas as tidak sepenuhnya yakin ia akan selamat ketika beliau menginjakkan kakinya di mesir seperti keyakinannya bahwa beliau selamat di tempatnya sekarang. Meskipun demikian, rasa rindunya untuk melakukan perjalanan kembali ke tempatnya mendorong nabi Musa as segera menuju ke mesir. Nabi Musa mengambil keputusan yang tepat.

 Nabi Musa as berkata kepada isterinya :

“Besok kita akan mulai perjalanan ke mesir:

“Di dalam perjalanan terdapat seribu macam bahaya tetapi ketenangan tetap menghiasai Musa.” Istri nabi Musa as taat kepada nabi Musa as.

Nabi Musa as keluar bersama keluarganya dan melakukan perjalanan. Bulan bersembunyi di balik gumpalan awan yang tebal dan kegelapan menyelimuti sana-sini. Sementara itu, petir menyambar sangat keras dan langit menurunkan hujan. Cuaca tampak tidak bersahabat. Di tengah-tengah perjalanannya, nabi Musa as tersesat. Nabi Musa as mendapatkan dua potongan batu kemudian beliau memukul keduanya dan menggesek-gesekkan keduanya agar mendapatkan api dariny sehingga beliau dapat berjalan. Tapi sayang, beliau tidak mampu melakukan hal itu. Angin yang bertiup kencang memadamkan api kecil itu.

Nabi Musa as berdiri dalam keadaan bingung dan tubuhnya tampak menggigil di tengah-tengah keluarganya.  Kemudian Nabi Musa as mengangkat kepalanya dan menyaksikan sesuatu dari jauh. Sesuatu yang beliau saksikan adalah api yang sabat besar yang menyala-nyala dari kejauhan. Maka hati bai Musa as dipenuhi dengan rasa gembira. Ia berkata kepada keluarnya :

“Aku melihat api di sana”

Lalu beliau memerintahkan kepada mereka untuk tinggal di tempatnya sehingga beliau pergi ke api itu. Mungkin di sana beliau mendapatkan sesuatu berita atau akan menemukan seseorang yang dapat memberinya petunjuk sehingga beliau tidak tersesat, atau beliau dapat membawa segian api yang menyala sehingga tubuh mereka menjadi hangat.

Keluarganya melihat api yang diisyaratkan oleh nabi Musa as tetapi sebenarnya mereka tidak melihat sesuatu apapun. Mereka tetap menantinya dan duduk sambil menunggu kedatangan nabi Musa as. Nabi Musa as bergera menuju ke tempat api. Nabi Musa as segera berjalan dan menghangatkan tubuhnya, sementara tangan kanannya memegang tongkatnya dan tubuhnya tampak basah kuyup karena hujan. Nabi Musa as tetap berjalan sampai ia mencapai suatu lembah yang bernama Thua’. Beliau menyaksikan sesuatu yang unik di lembat ini. Di lembah itu tidak ada rasa dingin dan tidak ada angina yang bertiup. Yang ada hanya keheningan. Nabi Musa as mendekati api. Belum lama beliau mendekatnya sehingga beliau mendekar suara panggilan :

“Maka tatkala dia tiba di (tempat) api itu, diserulah dia : ‘bahwa telah diberkati orang-orang yang berada di dekat api itu, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan maha suci Allah, Tuhan semesta alam (Qs. 27 : 8)

TIba tiba nabi Musa as berhenti dan badannya menggigil. Suara itu tampak terdengar dan datang dari segala tempat dan berasal dari tempat tertentu. Nabi mua as melihat api dan beliau kembali merasa menggigil. Nabi Musa as melihat api dan beliau kembali merasa menggigil. Beliau mendapati suatu pohon hijau dari duri dan setiap kali pohon itu terbakar dan berkobarlah api darinya maka pohon itu justeri semakin menghijau. Seharusnya pohon itu berubah warnah menjadi hitam saat terbakar, tetapi anehnya api justru meningkatkan warna hijaunya. Nabi Musa as tetap menggigil mekipun beliau merasakan kehangatan dan tampak mulai berkeringat.

Lembah tempat nabi Musa as berdiri adalah lembah Thua’. Nabi Musa as meletakkan kedua tangannya di atas kedua matanya karena saking dahsyatnya cahaya. Beliau melakukan yang demikian itu sebagai usaha untuk melindungi kedua matanya. Kemudian nabi Musa as bertanya dalam dirinya”

“INi cahaya atau api?” Tiba tiba beliau tersungkur ke tanah sebagai wujud rasa takut, lalu Allah SWT memangggil :

“Maka ketika ia datang ke tempat itu ia dipanggil: wahai Musa” (QS. 20 : II)

Nabi Musa as mengangkat kepalanya dan berkata :

“Ya”

Allah berkata :

Sesungguhnya aku inilah Tuhanmu, maka tinggalkanlah kedua terompahmu, sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci, thuwa’ (Qs. 20 : 12)

Nabi Musa as ruku dan melepas kedua sandalnya, kemudian Allah SWT kembali berkata :

“Dan aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktuhny) agar supaya tiap tipa dari itu dibalas dengan apa yang diusahakan. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan darinya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu binasa. “Qs. 20 : 13 – 16)

Nabi Musa as semakin gemetar saat beliau menerima wahyu Ilahi dan saat berdialog dengan Allah SWT. Allah yang maha pengasih dan penyayang itu berkata :

“Apakah itu yang ada di tangan kanamu, hai Musa?” (Qs. 20 : 17)

Bertambah keheranan nabi Musa as. Allah SWT adalah zat yang mengajaknya berbicara dan tentu lebih mengetahui dari nabi Musa as tentang apa yang dipegangnya, lalu mengapa Allah SWT bertanya kepada jika memang Dia lebih mengetahui darinya. Tak ragu lagi bahwa di sana ada hikmah yang tinggi. Nabi as menjawab pertanyaan itu dengan suara yang tampak menggigil :

“Berkata Musa : “ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan abgiku ada lagi kepeluan yang ada padanya” (qs. 20 : 18)

Allah befirman : lemparkanlah ia, hai Musa! (Qs : 20 : 19)

Nabi Musa as melemparkan tongkatnya dari tangannya dan rasa herannya semakin menjadi-jari. Tiba-tiba nabi Musa as dikagetkan ketika melihat tongkat itu menjadi ular yang besar. Ular itu bergerak dengan cepat. Nabi Musa as tidak mampu lagi menahan rasa takutnya. Nabi Musa as merasa tubuhnya bergetar karena rasa takut. Nabi Musa as membalikkan tubuhnya karena takut dan ia mulai lari. Belum lama ia lari, belum sampai dua langkah, Allah SWT memanggilanya :

“Dan lemparkanlah tongkatmu”, maka tatkala (tongkat itu menjadi luar) dan Musa melihatnya bergerak-gerak seperti seekor ular yang gesit. Larilah ia berbalik kebelakang tanpa menoleh. “Hai Musa, janganlah kamu takut, sesungguhnya orang menjadi rasul, tidak takut di hadapanku” (Qs  27 :10)

“Hai Musa, datanglah kepadaKu dan janganlah kamu takut. Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang aman” (qs. 28 : 31)

Nabi Musa as kembali memutar badannya dan berdiri. Tongkat itu tampak bergerak dan ular itupun tetap bergerak. Allah SWT berkata kepada Musa :

“Peganglah ia dan janganlah takut, kami akan mengembalikan kepadanya keadaannya semula” (qs. 20 :21)

Nabi Musa as mengulurkan tangannya ke ular itu dalam keadaan menggigil. Nabi Musa as belum sempat menyentuhnya sehingga ular itu menjadi tongkat. Demikianlah perintah Allah SWT terjadi dengan cepat. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepadanya :

“Masukanlah tangganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir;aun dan pembesar-pembesaranya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik”. (Qs : 28 : 32)

Nabi Musa as meletakkan tangannya di kantorngnya lalu ia mengeluarkannya dan tiba-tiba tangan itu bersinar bagaikan bulan. Kembali rasa kagum Nabi Musa as bertambah. Lalu ia meletakkan tangannya di dadanya sebagaimana diperintahkan Allah SWT padanya sehingga rasa takutnya benar-benar hilang.

Nabi Musa as merasa tenang dan terdiam. Kemudian Allah SWT memerintahkan kepadanya setelah beliau melihat kedua mukjizat itu, yaitu mukjizat tangan dan mukjizat tongkat untuk pergi menemui Firaun dan berdakwah kepadanya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, dan Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk mengeluarkan Bani Israil dari mesir. Nabi Musa as manampakkan rasa takutnya kepada Fir’aun. Nabi Musa as berkata bahwa ia telah membunuh seseorang di antara mereka dan beliau khawatir mereka akan membunuh dan membalasnya. Nabi Musa as meminta kepada Allah SWT dan memohon kepada-Nya agar mengirim saudaranya Nabi Harun as bersamanya. Allah SWT menenangkan Nabi Musa as dengan mengatakan bahwa dia akan selalu bersama mereka berdua. Dia mendengar dan menyaksikan gerak-gerik dan perbuatan mereka. Meskipun Firaun terkenal dengan kejahatannya dan kekuatannya, namun kali ini Fir’aun tidak akan mampu menggangu atau menyakiti mereka. Allah SWT memberitahu Nabi Musa as, bahwa Dia-lah yang akan menang. Nabi Musa as berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar melapangkan hatinya dan memudahkan urusannya serta memberinya kekuatan dalam berdakwah di jalan-Nya.

Allah SWT telah memilih Nabi Musa as. Itu adalah salah satu puncah kemuliaan di mana tidak ada seorang pun di zaman itu yang mampu mencapainya selain nabi Musa as. Nabi Musa as kembali untuk menemui keluarganya setelah Allah SWT memilihnya sebagai rasul dan utusan untuk berdakwah ke Fir’aun. Akhirnya. Nabi Musa as beserta keluarganya berjalan menuju ke Mesir. Hanya Allah SWT yang mengetahui pikiran-pikiran apa yang terlintas di dalam diri Nabi Musa as saat beliau mengayunkan langkahnya menuju ke mesir.

Nabi Musa as mengetahui bahwa Fir’aun adalah orang yang jahat. Fir’aun akan berusaha memberhentikan langkah dakwahnya dan firaun akan menentangnya tetapi Allah SWT memerintahkannya untuk pergi ke firaun dan berdakwah kepadanya dengan kelembutan dan kasih sayang. Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Musa as bahwa Firaun tidak akan beriman tetapi Nabi Musa as tidak peduli dengan hal itu. Beliau diperintahkan untuk melepaskan bani israil yang sedang disiksa oleh Firaun

Allah SWT berkata kepada Musa dan Harun :

“Maka datanglah kamu berdua kepadanya (firaun) dan katakanlah : “sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka” (Qs. 20 : 47)

cerita-nabi-musa-as-lengkap

Inilah tugas yang ditetukan, yaitu tugas yang akan berbenturan dengan ribuan tantangan. Fir’aun menyiksa bani israil dan menjadikan mereka budak-budak dan memaksa mereka untuk bekerja di luar kemampuan mereka. Firaun juga menodai kehormatan wanita-wanita mereka dan menyembelih anak laki-laki mereka. Nabi Musa as mengetahui bahwa rezim mesir berusaha untuk memeprbudak bani israil dan mengekspliotasi mereka di luar kemampuan mereka demi kepentinan penguasa. Tetapi nabi Musa as tetap memperlakukan dan menghadapi Firaun dengan penuh kelembutan dan kasih sayang sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadanya :

“pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut” (qs. 20 : 43 – 44)

Nabi Musa as bercerita kepada firaun tentang siapa sebenarnya Allah SWT, tentang Rahmat-Nya, tentang surga-Nya, dan tentang kewajiban mengesankan-Nya dan menyembah-Nya. Beliau berusaha membangkitkan aspek-aspek kemanusiaan firaun  melalui pembicaraan tersebut. FIraun mendengarkan apa yang dikatakan oleh Nabi Musa as dengan penuh kebosanan. Firaun membayangkan bahwa seseorang yang diharapannya adalah orang gila yang nekat untuk menentang dan menggoyang kedudukannya.

Kemudian firaun mengangkat tangannya dan berbicara

“apa yang engkau inginkan, hai Musa?

Nabi Musa as menjawab :

“Aku ingin agar engkau membebaskan bani israil”

Fir’aun bertanya :

“Mengapa aku harus membebaskan mereka bersamamu sementara mereka adalah budak-budakku?”

Musa menjawab :

“mereka adalah hamba-hamba Allah SWT, Tuhan pengatur alam semesta”

Dengan nada mengejek Fir;aun bertanya :

“BUkankah engkau mengatakan bahwa namamu Musa?”

Nabi Musa as menjawab :

“benar”

Firaun berkata :

“Bukankah engkau yang kami temukan di sungail Nil saat engkau masih kecil yang tidak mempunyai daya dan kekuatan? Bukankah engkau Musa yang aku didik di istana ini, lalu engkau memakan makanan kam dan meminum air kami, dan engkai menikmati kebaikan-kebaikan dari kami? Bukankah engkau yang membunuh seseorang lalu setelah itu engkau lari? Tidakkah engkau ingat semua itu? Bukankah mereka mengatkaan bahwa pembunuhan merupakan suatu kekufuran? Kalau begitu, engkau seorang kafir dan engkau seorang pembunuh. Jadi engkau adalah Musa yang lari dari hokum mesir. Engkau adalah seseorang yang lari dan menghindari keadilan. Lalu sekarang engkau datang kepadaku dan berusaha berbicara denganku. Engkau berbicara tetang apa hai Musa. Sungguh aku telah lupa”

“siapakah Tuhan semesta alam itu?” (Qs. 26 : 23)

Nabi Musa as menjawab :

“Tuhan pencipta lagi dan bumi dan apa-apa yang di antaranya keduanya (itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya” (Qs 26 : 24)

Berkata firaun kepada orang-orang sekelilingnya :

“Apakah kamu tidak mendengarkan?” (Qs. 26 : 25)

Musa berkata dan tidak memperdulikan ejekan Firaun itu :

“Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu” Qs. 26 : 26)

Firaun berkata bahwa nabi  Musa as adalah tukang sihir dan jika sihir itu yang akan dibanggakan oleh nabi Musa as, maka iapun mempunyai tukang-tukang sihir pula.

Lalu firaun mengumpulkan tukang-tukang sihirnya, untuk bertanding melawan nabi Musa as di suatu area yang telah ditentukan waktu dan tempatnya.

Di antara mereka ada yang melemparkan tali, tongkat, maka berubahlah tongkat dan tali itu menjadi ular yang menjalar. Lalu nabi Musa as merasa takut, karena telah dikelilingi ular-ular yang berbisa.

Lalu Allah memerintahkan kepada Musa dengan firmanNya :

“Lemparkanlah tongkat yang ditangan kananmu, nanti berubah menjadi ular yang besar yang akan menelan segala perbuatan mereka itu, sesungguhna kerja mereka itu adalah tipu daya tukang sihir saja dan sekali-kali tidaklah akan menang tukan sihir itu, meskipun bagaimanapun juga”

Kemudian semua ahli sihir itu tunduk sujud kepada Nabi Musa as. Karena melihat tukang sihirnya telah beriman kepada nabi Musa demikian pula isterinya (siti asiah), maka firaun bertambah kemarahannya, sehingga isterinya disiksa hingga meninggal, demikian juga orang-orang yang beriman disiksa dengan sangat berat.

Akhirnya nabi Musa as bersama-sama orang yang beriman pergi keluar dari mesir, setelah mereka tidak berdaya lagi di negeri Mesir, maka dikejarlah mereka sampai ke laut merah, dan laut pun berubah menjadi jalan besar dan membelah menjadi dua untuk dilalui nabi Musa as dengan pengikut-pengikutnya.

Ketika firaun dengan bala tentaranya mengejar dari belakang dan ketika mereka sampai di pertengahan laut, maka air lauput pun bertaut kembali menjadi satu, kemudian mereka tenggelam semuanya, sebagaimana firman Allah :

“Maka firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka” (Qs. 20 : 78)

Setelah nabi Musa as, dan kaumnya bebas dari kejaran firaun, awalnya mereka mengembara. Pada saat mereka mengembara, dan tiba di suatu tempat mereka melihat para penyembah berhala. Dan kaum nabi Musa ingin melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan. Namun nabi Musa as mengingatkannya, mereka pun tersadar dan lalu bertaubat karena keinginan mereka untuk berbuat syirik.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mencari tempat tinggal yang sesuai untuk ditempati. Lembah, bukit dan padang pasir pun mereka lewati. Dan ketika mereka berada di tengah-tengah padang pasir yang tandus, mereka berkata : “WAhai, nabi Allah, mintalah kepada Allah Supaya menurunkan makanan dan minuman untuk kami”, kemudian nabi Musa as pun berdoa dan Allah SWT mengabulkan doa nabi Musa as. Langi pun melimpahkan makanan untuk mereka. Betapa pemurahnya Allah kepada para hamba-Nya, padahal mereka sebelumnya pernah berniat untuk menyekutukan-Nya.

Kemudian Nabi Musa as mengajarkan isi Taurat kepada umatnya. Nabi Musa as meninggal dunia di padang Tih pada usia yang ke 120 tahun

Berikut Video kisah Nasi Musa AS Membelah Laut Merah

Sumber : http://www.ceritaislami.net/2013/05/cerita-nabi-musa-as-lengkap.html

Diposkan pada MATEMATIKA

Sifat-sifat Pengerjaan Bilangan Bulat

Berikut merupakan Materi Pelajaran matematika kelas 5 SD Sifat-sifat Pengerjaan Bilangan bulat yang semoga dapat mudah untuk dipahami anda sebagai siswa atau guru yang mengajarkan.
Sifat-sifat pengerjaan hitung pada bilangan bulat yang akan kita pelajari adalah sifat komutatif, asosiatif, dan distributif. Berikut penjelasannya;
1. Sifat Komutatif / Pertukaran
a.Sifat komutatif pada penjumlahan
Didon mempunyai 7 kelereng berwarna merah dan 3 kelereng berwarna hitam.
Rutin mempunyai 3 kelereng berwarna merah dan 7 kelereng berwarna hitam.
Samakah jumlah kelereng yang dimiliki Didon dan Rutin?
Ternyata jumlah kelereng Didon sama dengan jumlah kelereng Rutin.
Jadi, 7 + 3 = 3 + 7.
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat komutatif.
Secara umum, sifat komutatif pada penjumlahan dapat ditulis sebagai berikut.

 a + b = b + a, dengan a dan b sembarang bilangan bulat.

b. Sifat komutatif pada perkalian
Jumlah kelereng Sengget dan Rutin sama, yaitu 8 butir. Kelereng Sengget dimasukkan ke empat kantong plastik. Setiap kantong berisi 2 butir.
Kelereng Rutin dimasukkan ke dua kantong plastik. Setiap kantong berisi 4 butir.
Kelereng  Sengget dan Rutin dapat ditulis sebagai berikut.
Kelereng Sengget = 2 + 2 + 2 + 2 = 4 × 2 = 8
Kelereng Rutin = 4 + 4 = 2 × 4 = 8
Jadi, 4 × 2 = 2 × 4.
Cara perkalian seperti ini menggunakan sifat komutatif pada perkalian.

Secara umum, sifat komutatif pada perkalian dapat ditulis: a × b = b × a , dengan a dan b sembarang bilangan bulat.

2. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
a. Sifat asosiatif pada penjumlahan
Rino mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I berisi 3 kelereng merah dan 2 kelereng hitam. Kotak II berisi 4 kelereng putih. Rano juga mempunyai 2 kotak berisi kelereng. Kotak I berisi 3 kelereng merah. Kotak II berisi 2 kelereng hitam dan 4 kelereng putih. Samakah jumlah kelereng yang dimiliki mereka berdua?
Ternyata jumlah kelereng yang dimiliki Rino sama dengan jumlah kelereng yang dimiliki Rano. Jadi, (3 + 2) + 4 = 3 + (2 + 4).
Cara penjumlahan seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada penjumlahan.
Secara umum, sifat asosiatif pada penjumlahan dapat ditulis:
(a + b) + c = a + (b + c), dengan a, b, dan c sembarang bilangan bulat.
b. Sifat asosiatif pada perkalian
Andi mempunyai 2 kotak mainan. Setiap kotak diisi 3 bungkus kelereng. Setiap bungkus berisi 4 butir kelereng. Berapa jumlah kelereng Andi?
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kelereng Andi.
Cara pertama menghitung banyak bungkus. Kemudian, hasilnya dikalikan banyak kelereng tiap bungkus.
Banyak bungkus × banyak kelereng tiap bungkus
= (3 bungkus + 3 bungkus) × 4 butir
= (3 + 3) × 4
= (2 × 3) × 4 = 24 butir

Cara kedua menghitung banyak kelereng setiap kotaknya dahulu kemudian hasilnya dikalikan banyak kotak.
Banyak kotak × banyak kelereng
= 2 × (4 + 4 + 4)
= 2 × (3 × 4) = 24 butir
Perhitungan cara I: (2 × 3) × 4. Perhitungan cara II: 2 × (3 × 4).
Hasil perhitungan dengan kedua cara adalah sama. Jadi, (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4).
Cara perkalian seperti ini menggunakan sifat asosiatif pada perkalian.
Secara umum, sifat asosiatif pada perkalian dapat ditulis:

 (a × b) × c = a × (b × c), dengan a, b, dan c bilangan bulat.

3. Sifat Distributif (Penyebaran)
Perhatikan contoh berikut;
a. (3 × 4) + (3 × 6) = 3 × (4 + 6) Angka pengali disatukan 3 × 4 dan 3 × 6 mempunyai angka pengali yang sama, yaitu 3 yang menggunakan sifat distributif.Benarkah bahwa (5 × 13) – (5 × 3) = 5 × (13 – 3)?
Penghitungan dilakukan dengan cara menjumlah kedua angka yang dikalikan (4 + 6). Kemudian hasilnya dikalikan dengan angka pengali (3). 3 × (4 + 6) = 3 × 10 = 30. Mengapa cara ini digunakan. Karena menghitung 3 × (4 + 6) = 3 × 10 lebih mudah daripada menghitung (3 × 4) + (3 × 6). (5 × 13) – (5 × 3) mempunyai angka pengali yang sama, yaitu 5. Angka pengali disatukan menjadi 5 × (13 – 3). Diperoleh: (5 × 13) – (5 × 3) = 5 × (13 – 3) Contoh di atas merupakan pengurangan dengan sifat distributif.

b.15 × (10 + 2) = (15 × 10) + (15 × 2),Angka pengali dipisahkan 15 × (10 + 2) mempunyai angka pengali 15. Penghitungan dilakukan dengan cara kedua angka yang dijumlah (10 dan 2) masing-masing dikalikan dengan angka pengali (15), kemudian hasilnya dijumlahkan.
15 × (10 + 2) = (15 × 10) + (15 × 2)
= 150 + 30
= 180

Cara ini juga untuk mempermudah penghitungan karena menghitung (15 × 10) + (15 × 2) = 150 + 30 lebih mudah daripada menghitung 15 × (10 + 2 = 15 × 12. Cara penghitungan seperti di atas menggunakan sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan.
Secara umum, sifat distributif pada penjumlahan dan pengurangan dapat ditulis:

a × (b + c) = (a × b) + (a × c), a × (b – c) = (a × b) – (a × c) dengan a, b, dan c bilangan bulat

Menggunakan Sifat Komutatif, Asosiatif, dan Distributif
Sifat komutatif, asosiatif, dan distributif dapat digunakan untuk memudahkan perhitungan.
Perhatikan contoh berikut.
1. Menghitung 5 × 3 × 6
Cara 1:
  • 5 × 3 × 6 = 5 × 6 × 3 (Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 6.)
  • = (5 × 6) × 3 (Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5 dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
  • = 30 × 3
  • = 90
Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 6.
Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5 dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
Cara 2:
  • 5 × 3 × 6 = 3 × 5 × 6 (Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5 dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya. Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 5)
  • = 3 × (5 × 6) (Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5 dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya)
  • = 3 × 30
  • = 90
2.Menghitung 8 × 45
Menggunakan sifat komutatif, yaitu menukar letak angka 3 dengan 5.
Menggunakan sifat asosiatif, yaitu mengalikan 5 dengan 6 terlebih dahulu agar mudah menghitungnya.
Cara 1: menggunakan sifat distributif pada penjumlahan
8 × 45 = 8 × (40 + 5)
= (8 × 40) + (8 × 5)
= 320 + 40
= 360
Cara 2: menggunakan sifat distributif pada pengurangan
8 × 45 = 8 × (50 – 5)
= (8 × 50) – (8 × 5)
= 400 – 40
= 360
Diposkan pada IPA, MATERI IPA

Organ Tubuh Manusia

ORGAN PENCERNAAN

pencernaan

Gambar alat pencernaan manusia

Alat-Alat Pencernaan Manusia

Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung usus halus, usus besar dan anus

a. Mulut

Di dalam mulut berlangsung pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis menggunakan gigi dan lidah dengan cara mengunyah. Gigi berfungsi untuk mencernakan makanan.

Gigi dibedakan menjadi 3 yaitu:

  • Gigi seri, berguna untuk memotong makanan
  • Gigi taring, untuk menyobek makanan
  • Gigi geraham, untuk mengoyak makanan
    Pencernaan kimiawi dengan bantuan air ludah (enzim ptialin). Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung atau amilum menjadi zat gula sederhana.

Kelenjar ludah ada 3 yaitu;

  • Kelenjar parotis, terdapat di bawah telinga
  • Kelenjar submandibulatis, terapat di bagian bawah dari rahang bawah
  • Kelenjar sublingualis, terdapat di bagian bawah lidah

b.Kerongkongan

Makanan yang sudah dicerna di mulut akan ditelan dan masuk kerongkongan. Kerongkongan dapat melakukan gerak bergelombang atau gerak peristaltik. Gerak peristaltik mendorong makanan, sehingga makanan masuk ke lambung.

c. Lambung

Di dalam lambung makanan diremas-remas dan dicampur dengan getah lambung menjadi semacam bubur. Di dalam lambung dihasilkan enzim-enzim yaitu:

  • Asam lambung (HCl), berguna untuk membunuh kuman yang ada pada makanan. Selain itu, asam lambung digunakan untuk mengasamkan makanan
  • Enzim pepsin, berguna untuk mencernakan protein menjadi pepton
  • Enzim renin, berguna untuk mengubah susu menjadi kasei

d.Usus Halus

Usus halus dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:

  1. Usus dua belas jari
  2. Usus kosong
  3. Usus penyerap
    Di usus dua belas jari berlangsung percernaan secara kimiawi yang dilakukan oleh getah empedu dan pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati dan berfungsi mencerna lemak

Pankreaas menghasilkan enzim sebagai berikut:

  1. Enzim tripsin, bertugas mengubah protein / pepton menjadi asam amino
  2. Enzim lipase, bertugas mengubah lemank menjadi asam lemak dan gliserol
  3. Enzim amilase, bertuga mengubah zat tepung menjadi gula
    Di usus kosong, makanan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Karbohidrat yang terkandung di dalam makanan diurai oleh enzim maltase, sukrase dan laktase. Selanjutnya makanan masuk ke usus penyerap. Usus penyerapan terdiri dari jonjot-jonjot usus yang banyak mengandung pembuluh darah. Di tempat inilah makanan diserap pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh

e. Usus besar

Pada usus besar terjadi penyerapan air dan gram-garam mineral. Selanjutnya sisa makanan dibusukkan oleh bakteri escheria coli. Pada usus besar terdapat tambahan usus yang disebut usus buntu. Pada ujung usus buntu terdapat usus tambahan yang disebut

 Ganguan Pada Saluran Perncernaan

  • Gigi berlubang, disebabkan oleh kotoran dalam rongga mulut
  • Diare, disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang kotor atau tidak sehat sehingga penderita buang air terus menerus
  • Maag (radang lambung), disebabkan ketidakseimbangan asam lambung yang dapat dipicu karena lelah atau stress berlebih

Sembelit, penyakit susah buang air besar akibat dari makanan yang dimakan kurang berserat

Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan

  1. Mencuci tangan sebelum makan
  2. Makan makanan bergizi dan seimbang
  3. Istirahat yang cukup
  4. Olahraga yang teratur
  5. Menggosok gigi setelah makan
  6. Menggunakan perlatan yang bersih untuk makan dan minum
  7. Mencuci bersih biah-buahan dan sayuran sebelum dikonsumsi

Makanan Dan Kesehatan

Makanan yang kita makan harus bergizi, yaitu mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh antara lain:

a. Karbohidrat

Berfungsi sebagai sumber tenaga sebagai makanan cadangan dan untuk mempertahankan suhu tubuh. Sumber karbohidrat : gandum, beras, jagung, sagu dan ketela pohon

b. Lemak

Lemak merupakan sumber tenaga selain karbohidrat. Berfungsi sebagaicadangan makanan. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi 2 yaitu:

  1. Lemak nabati, diperoleh dari tumbuhan seperti kelapa, kacang tanah, kemiri dan alpukat
  2. Lemak hewani, berasal dari hewan, misalnya daging, telur, susu , keju dan mentega

c. Protein

Protein berfungsi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel-sel yang rusak. Sumber protein: susu, daging, putih telor dan kedelai. Kekurangan protein akan menderita kwasiorkar, ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan, badan kurus, dan kulit bersisik

d. Mineral

Mineral Fungsi Sumber

  • Fosfor untuk pertumbuhan tulang, membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi ikan, kacang-kacangan, keju dan susu
  • Fluor mencegah kerusakan gigi susu, ikan laut dan keju
  • Zat besi untuk pembentukan sel darah merah, membantu kerja otot dan saraf hati, kedelai, sayuran hijau (bayam, kangkung)
  • Kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi susu, ikan, roti, kol wortel
  • Yodium mencegah penyakit gondok garam berypdium, sayuran hijau, ikan laut

e. Vitamin

Fungsi vitamin sebagai pengatur dan pelindung tubuh

Vitamin Fungsi Sumber

  • A untuk menjaga kesehatan mata dan kulit hati sapi, wortel, sayuran
  • B mencegah penyakit beri-beri, membantu pencernaan dan menjaga kesehatan rambut gandum, kacang hijau, kedelai, beras merah
  • C mencegah sariawan, memelihara kesehatan kulit dan membantu penyembuhan penyakit manga, jeruk, sayuran hijau
  • D untuk pertumbuhan tulang dan gigi , mencegah penyakit tulang / rakitin) minyak ikan, telur, susu, keju
  • E untuk menghaluskan kulit, mencgah kemandulan, dan membantu pembentukan sel darah merah kacang-kacangan, susu, hati, keju
  • K untuk membantu pembekuan sel-sel darah merah sayuran, susu, biji-bijian         

f.Air

Air di dalam tubuh berguna untuk melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh. Jika kita kekurangan air, maka tubuh akan menjadi lemas, proses pencernaan terganggu, dan dapat mengakibatkan penyakit ginjal

sumber :https://www.deasikumbang.com/blog/2018/02/organ-tubuh-manusia-dan-hewan-pelajaran-ipa-sd-kelas-5-bagian-2/

Diposkan pada BAHASA INDONESIA

Mengenal Unsur Cerita Rakyat

MENGENAL UNSUR CERITA RAKYAT

Ketika duduk di Kelas IV, kamu pernah mendengarkan cerita, bukan? Dari cerita itu, kamu dapat memperoleh pengalaman hidup, seperti perasaan senang, sedih, atau marah. Jika tokoh cerita yang diidolakan mengalami penderitaan, kamu pun turut berduka. Jika tokoh idola berhasil mengalahkan musuhnya, kamu pun merasa senang. Dengan mendengarkan cerita, kamu akan mendapat pengalaman baru.

Pada kegiatan ini, kawanmu akan membacakan salah satu cerita rakyat Sumatra Utara, yakni kisah ”Asal-Usul Danau Toba”. Ketika cerita diperdengarkan, tutuplah bukumu dan siapkanlah catatanmu! Tulislah tokoh dan wataknya secara singkat. Tokoh merupakan pelaku cerita yang memiliki beragam watak, seperti pemberani, penakut, pemarah, dan penyabar.

DANAU TOBA

danau toba

Gambar cerita legenda Danau Toba

Pada zaman dahulu di suatu desa di Sumatera Utara hiduplah seorang petani bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai dan subur. Petani itu mengerjakan lahan pertaniannya untuk keperluan hidupnya.
Selain mengerjakan ladangnya, kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing, mudah saja ikan didapatnya karena di sungai yang jernih itu memang banyak sekali ikan. Ikan hasil pancingannya dia masak untuk dimakan.
Pada suatu sore, setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke sungai untuk memancing. Tetapi sudah cukup lama ia memancing tak seekor iakan pun didapatnya. Kejadian yang seperti itu,tidak pernah dialami sebelumnya. Sebab biasanya ikan di sungai itu mudah saja dia pancing. Karena sudah terlalu lama tak ada yang memakan umpan pancingnya, dia jadi kesal dan memutuskan untuk berhenti saja memancing. Tetapi ketika dia hendak menarik pancingnya, tiba-tiba pancing itu disambar ikan yang langsung menarik pancing itu jauh ketengah sungai. Hatinya yang tadi sudah kesal berubah menjadi gembira, Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan yang besar.
Setelah beberapa lama dia biarkan pancingnya ditarik ke sana kemari, barulah pancing itu disentakkannya, dan tampaklah seekor ikan besar tergantung dan menggelepar-gelepar di ujung tali pancingnya. Dengan cepat ikan itu ditariknya ke darat supaya tidak lepas. Sambil tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada saat dia sedang melepaskan mata pancing itu, ikan tersebut memandangnya dengan penuh arti. Kemudian, setelah ikan itu diletakkannya ke satu tempat dia pun masuk ke dalam sungai untuk mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya nanti daging ikan itu kalau sudah dipanggang. Ketika meninggalkan sungai untuk pulang kerumahnya hari sudah mulai senja.
Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil pancingannya itu ke dapur. Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu, ternyata kayu bakar di dapur rumahnya sudah habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.

Pada saat lelaki itu tiba di dapur, dia terkejut sekali karena ikan besar itu sudah tidak ada lagi. Tetapi di tempat ikan itu tadi diletakkan tampak terhampar beberapa keping uang emas. Karena terkejut dan heran mengalami keadaan yang aneh itu, dia meninggalkan dapur dan masuk kekamar.
Ketika lelaki itu membuka pintu kamar, tiba-tiba darahnya tersirap karena didalam kamar itu berdiri seorang perempuan dengan rambut yang panjang terurai. Perempuan itu sedang menyisir rambutnya sambil berdiri menghadap cermin yang tergantung pada dinding kamar. Sesaat kemudian perempuan itu tiba-tiba membalikkan badannya dan memandang lelaki itu yang tegak kebingungan di mulut pintu kamar. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri dihadapannya luar biasa cantiknya. Dia belum pernah melihat wanita secantik itu meskipun dahulu dia sudah jauh mengembara ke berbagai negeri.
Karena hari sudah malam, perempuan itu minta agar lampu dinyalakan. Setelah lelaki itu menyalakan lampu, dia diajak perempuan itu menemaninya kedapur karena dia hendak memasak nasi untuk mereka. Sambil menunggu nasi masak, diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi didapat lelaki itu ketika memancing di sungai. Kemudian dijelaskannya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya. Setelah beberapa minggu perempuan itu menyatakan bersedia menerima lamarannya dengan syarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit  asal usul istrinya myang menjelma dari ikan. Setelah lelaki itu bersumpah demikian, kawinlah mereka.
Setahun kemudian, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sngat dimanjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu bertabiat kurang baik.Setelah cukup besar, anak itu disuruh ibunya mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, sering dia menolak mengerjakan tugas itu sehingga terpaksa ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang.
Suatu hari, anak itu disuruh ibunya lagi mengantarkan nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya dia menolak. Akan tetapi, karena terus dipaksa ibunya, dengan kesl pergilah ia mengantarkan nasi itu. Di tengah jalan, sebagian besar nasi dan lauk pauknya dia makan. Setibanya diladang, sisa nasi itu yang hanya tinggal sedikit dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya terlambat sekali diantarkan. Oleh karena itu, maka si ayah jadi sangat marah ketika melihat nasi yang diberikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya makin bertambah ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar dari nasinya itu. Kesabaran si ayah jadi hilang dan dia pukul anaknya sambil mengatakan: “Anak kurang ajar. Tidak tahu diuntung. Betul-betul kau anak keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”
Sambil menangis, anak itu berlari pulang menemui ibunya di rumah. Kepada ibunya dia mengadukan bahwa dia dipukuli ayahnya. Semua kata-kata cercaan yang diucapkan ayahnya kepadanya di ceritakan pula. Mendengar  cerita tersebut anaknya itu, si ibu sedih sekali, terutama karena suaminya sudah melanggar sumpahnya dengan kata-kata cercaan yang dia ucapkan kepada anaknya itu. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat memanjat kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit itu. Tanpa bertanya lagi, si anak segera melakukan perintah ibunya itu. Dia berlari-lari menuju ke bukit tersebut dan mendakinya.
Ketika tampak oleh sang ibu anaknya sudah hampir sampai ke puncak pohon kayu yang dipanjatnya di atas bukit , dia pun berlari menuju sungai yang tidak begitu jauh letaknya dari rumah mereka itu. Ketika dia tiba di tepi sungai itu kilat menyambar disertai bunyi guruh yang megelegar. Sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan besar. Pada saat yang sama, sungai itu pun banjir besar dan turun pula hujan yang sangat lebat. Beberapa waktu kemudian, air sungai itu sudah meluap kemana-mana dan tergenanglah lembah tempat sungai itu mengalir. Pak Toba tak bisa menyelamatkan dirinya, ia mati tenggelam oleh genangan air. Lama-kelamaan, genangan air itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang di kemudian hari dinamakan orang Danau Toba. Sedang pulau kecil di tengah-tengahnya diberi nama Pulau Samosir.

Berikut Video Cerita Legenda Terjadinya Danau Toba

Unsur-unsur dalam cerita tersebut

Latar suatu cerita, dalam hal ini dongeng, dapat berupa latar tempat, latar waktu, maupun suasana.

  • Latar Tempat

Latar tempat merupakan keterangan dalam cerita yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Contoh latar tempat dalam cerita misalnya di hutan, di sungai, di suatu kerajaan, di desa, atau di gunung. Pada cerita di atas latar tempat adalah di Sumatera.

  • Latar Waktu

Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam dongeng, misalnya pagi hari, malam hari, saat matahari terbit, setahun yang lalu, atau beberapa tahun yang lalu. Latar waktu pada cerita di atas adalah siang hari.

  • Latar Suasana

Latar suasana merupakan penjelasan mengenai suasana saat peristiwa dalam dongeng terjadi. Contoh latar suasana misalnya suasana menyedihkan, menggembirakan, mendung, matahari bersinar terik, gelap gulita, atau angin bertiup sepoi-sepoi. Latar suanana pada cerita di atas yaitu menyedihkan.

  • Tema

Tema atau topik adalah ide pokok yang mendasari penulisan cerita. Tema pada cerita di atas adalah setiap perbuatan pasti mendapat balasannya, baik maupun buruk.

  • Tokoh

Tokoh adalah pelaku dalam cerita. Dalam cerita rakyat tokoh dapat berupa manusia, tumbuhan, hewan, maupun benda-benda mati seperti sandal, sepatu, balon, dan sebagainya. Pada cerita di atas tokohnya dalah : Petani, Ikan (Puteri), dan Anak petani.

  • Watak tokoh

Tokoh dalam cerita rakyat memiliki sifat yang berbeda-beda, misalnya baik, jahat, pemalas, rajin, suka berbohong, jujur, licik, pemarah, sabar, atau pendendam. Tokoh yang sifatnya baik, biasa disebut tokoh protagonis, sedangkan tokoh yang sifatnya jahat, disebut tokoh antagonis. Pada cerita di atas watak tokoh-tokonya sebagai berikut : Petani tidak bisa memegang janji, pemarah, Puteri : sabar, Anak petani : rakus

  • Amanat dalam cerita

Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dalam dongeng. Pesan tersebut biasanya berupa nasehat atau perbuatan bijak yang seharusnya dilakukan. Amanat pada cerita di atas adalah kita seharusnya memegang janji yang pernah kita ucapkan.

  • Alur cerita

Jenis-jenis alur cerita secara umum ada tiga.

1. Alur Maju. Alur maju disebut juga alur kronologis, alur lurus atau alur progresif. Yaitu alur cerita yang bergerak urut dari awal hingga akhir tulisan. Setiap bagian dari tulisan tertata dengan baik, sehingga pembaca tulisan pun takkan kehilangan setiap momen. Runutan peristiwanya dibangun seperti mendaki gunung kemudian menuruninya kembali. Perkenalan, pemunculan masalah, konflik, klimaks, antiklimaks, penyelesaian adalah fase dalam alur yang disusun secara urut dan tidak berloncatan.

2. Alur Mundur atau kilas balik. Alur mundur disebut juga alur tak kronologis, sorot balik, regresif, atau flash-back. Peristiwa-peristiwa ditampilkan dari tahap akhir atau tengah dan baru kemudian tahap awalnya. Dan perkenalan sebagai urutan fase terbalik yang sudah barang tentu akan membuat tulisan menjadi “berbeda” karena tuturan cerita akan terbalik dengan ditampilkannya amanat ataupun kesimpulan cerita terlebih dahulu, baru kemudian mengetahui masalah yang diakhiri dengan keterangan pelaku masalah tersebut.

3. Alur Campuran.  merupakan hasil paduan dari maju dan mundur ini, tentunya masih menggunakan 6 unsur penyusun plot. Meski demikian, susunannya dapat diganti dan disusun ulang tanpa berurutan. Namun, apapun awalnya penyelesaian akan tetap hadir di bagian belakang. Contohnya plot campuran antara lain konflik – pemunculan masalah – perkenalan – klimaks – antiklimaks – penyelesaian.

Cerita di atas menggunakan alur maju atau kronologis karena diceritakan dari awal sampai akhir.

sumber : http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-danau-toba.html

 

Diposkan pada IPA, MATERI IPA

Tumbuhan Hijau

 

mangga-gjb

Tumbuhan Hijau

Tumbuhan hijau merupakan tumbuhan yang memiliki zat hijau daun atau yang biasa disebut dengan klorofil.Tumbuhan hijau dapat berfotosintesis.

  • Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan energi cahaya.
  • Fotosintesis membutuhkan bahan-bahan seperti: air, CO2, klorofil, dan cahaya matahari.
  • Fotosintesis menghasilkan oksigen dan zat gula.
  • Rumus proses fotosintesis adalah Air + karbon dioksida + Cahaya +Klorofil=karbohiidrat + oksigen.

proses-fotosintesis-1-638

Proses Fotosintesis

Dengan klorofil, tumbuhan dapat mengubah energi cahaya menjadi energi kimia yang dapat disimpan dalam bentuk pati. Pati digunakan sebagai bahan bakar pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Cahaya matahari digunakan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi senyawa makanan kaya energi (glukosa). Proses tersebut dinamakan fotosintesis.

Makanan cadangan hasil fotosintesis dapat disimpan di dalam umbi, buah, biji dan batang.

  • Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam umbi, contohnya: kentang, wortel, talas, singkong, bawang, dan ubi jalar.
  • Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam buah contohnya: avokad, mangga, jeruk, pl, nanas, pisang, pepaya, durian dan anggur.
  • Contoh Tumbuhan yang menyimpan cadangan di dalam biji adalah: kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, dan kacang hijau.
  • Contoh tumbuhan yang menyimpan cadangan makanan di dalam batang adalah tebu dan sagu.

Tumbuhan yang cukup mendapat cahaya matahari akan tampak hijau dan segar, dibandingkan dengan tumbuhan yang kurang cahaya matahari akan kurus. Manfaat tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan, yaitu untuk :

  1. Sumber makanan. Meliputi : Biji-bijian sebagai sumber makanan (kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau). Umbi-umbian sebagai sumber makanan (singkong, kentang, dan wortel). Buah-buahan sebagai sumber makanan. Daun sebagai sumber makanan (daun bayam, daun singkong, dan daun sawi). Bunga-bungaan sebagai sumber makanan (jika tangkai bunga dari pohon aren dipangkas akan mengeluarkan nira. Nira mengandung gula. Nira dapat digunakan untuk membuat gula merah). Batang sebagai sumber makanan (tebu dan sagu). Tunas (misalnya rebung / tunas bambu dan kecambah).
  2. Sandang atau Pakaian. Beberapa jenis pakaian terbuat dari bahan kain katun. Kain katun ini dibuat dari serat yang berasal dari tanaman kapas.
  3. Tempat Tinggal dan Perabot Rumah Tangga. Beberapa jenis kayu digunakan untuk membuat rumah dan perabot rumah tangga. Misalnya pohon jati dan mahoni.
  4. Obat-obatan. Tumbuhan tertentu dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Misalnya jahe, kunyit, dan temu lawak. Buah pace sangat bermanfaat. Sari buah pace digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit. Misalnya gangguan asam urat. Pil kina adalah obat untuk menyembuhkan penyakit malaria.
  5. Menyimpan Air. Tumbuhan juga dimanfaatkan manusia sebagai tempat menyimpan cadangan air dan mencegah erosi.
  6. Penyuplai Oksigen. Tumbuhan sebagai penyuplai oksigen yang dibutuhkan manusia dan hewan. Ingat bahwa hasil lain fotosintesis tumbuhan adalah oksigen. Oksigen sangat diperlukan oleh manusia dan hewan untuk bernapas.
  7. Tumbuhan hijau sebagai bahan industri. Pada zaman modern banyak industri menggunakan bahan dari tumbuhan. Misalnya industri ban dan industri rokok. Industri ban mobil menggunakan bahan getah karet atau lateks. Adapun industri rokok menggunakan bahan daun tembakau. Selain contoh di atas, ada lagi industri mebel. Industri mebel memanfaatkan kayu tumbuhan. Kayu yang digunakan, misalnya kayu jati, meranti, dan mauni

sumber :http://aniliatrihastuti.blogspot.com/2016/09/materi-kelas-5-sd-mengenai-tumbuhan.html

 

 

 

 

 

Diposkan pada IPA

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu komponen ke dalam suatu llingkungan sehingga menyebabkan turunnya kualitas lingkungan itu. Pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara.

Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Pencemaran langsung terjadi ketika zat pencemar langsung mencemari suatu lingkungan. Masuknya zat pencemar tersebut dapat langsung mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berdampak kepada manusia, hewan dan tumbuhan. Sementara itu pencemaran lingkungan secara tidak langsung terjadi ketika suatu zat bereaksi kimia terlebih dahulu sebelum menjadi zat pencemar. Reaksi ini dapat terjadi di tanah, air maupun udara.

A. Pencemaran Air

Air merupakan sumber kehidupan. Air sangat dibutuhkan baik oleh makhluk hidup maupun makhluk tak hidup. Manusia sangat membutuhkan air pada keseharian hidupnya. Manusia membutuhkan air untuk minum, masak, mandi, mencuci dan berbagai keperluan lainnya. Tumbuhan juga membuthkan air untuk kelangsungan hidupnya.tumbuhan membutuhkan air sebgai bahan fotosintesis. Begitu juga dengan hewan yang memerlukan air sebagai bahan penting untuk melangsungkan hidupnya. Bahkan benda tak hidup pun membutuhkan air seperti tanah agar menjadikannya subur

Exif_JPEG_420

Air yang layak untuk dikonsumsi harus memiliki syarat berikut ini:

  • Tidak berwarna
  • Tidak berbau
  • Tidak berasa
  • Bebas kuman dan zat beracun
  • Mengandung mineral tertentu

Beberapa hal yang menyebabkan air tercemar seperti :

  • Sampah : hal ini karena ddampah mengandung zat yang berbahaya, beracun dan berpenyakit
  • limbah pabrik : limbah pabrik mengandung zat kimia yang sangat berbahaya
  • limbah rumah tangga : air bekas mencuci dan kotoran manusia dapat menjadi pencemara air
  • limbah pertanian: pestisida sangat beracun bila bercampur dengan air

B. Pencemaran Udara

Udara merupakan campuran beberapa gas dengan komposisi tertentu. Umumnya udara mengandung sekitar 78 % gas nitrogen, 20,8 % oksigen, 0,9 gas argon, 0,03 gas karbondioksida dan sisanya adalah gas lainnya. Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan terutama bagi manusia dan hewan. Sementara itu tumbuhan membutuhkan gas karbondioksida untuk proses fotosintesis

Pencemaran udara terjadi ketika suatu komponen pencemar masuk ke dalam udara sehingga mengakibatkan kualitas udara turun. Jika udara telah tercemar makhluk hidup yang memerlukan udara akan terganggu kehidupannya. Pecemaran udara dapat terjadi karena gas limbah buangan pabrik, kendaraan bermotor dan kebakaran hutan. Udara yang tercemar dapat mengakibatkan penyakit pada manusia seperti infeksi saluran pernafasan, penyakit paru-paru, asama, bronkhitis, dan penyakit lainnya.

C. Pencemaran Tanah

Tanah juga merupakan bagian yang sangat penting untuk menunjang proses kehidupan. Banyak makhluk hidup menggantungkan hidupnya pada tanah. Dengan demikian, kelestarian tanah pun harus dijaga agar proses kehidupan dapat berlangsung dengan baik.

Tanah dapat tercemar oleh berbagai zat. Satu hal yang paling penting adalah proses peresapan air oleh tanah. Hal ini dapat terganggu dengan adanya benda-benda seperti samapah plastik dan sampah lain yang tidak terdegredasi. Bila penyerapan air oleh tanah terganggu maka kerusakan lingkungan yang lebih besar dapat terjadi.

D. Penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga maka perlu adanya penanggulangan pencemaran lingkungan baik skala kecil maupun besar. Dalam skala kecil dapat dilakukan oleh semua orang di lingkungan sekitarnya. Sedangkan skala besar harus melibatkan pemerintah dan ahli lingkungan.

Hal yang dapat kita lakukan dalam menanggulangi pencemaran air:

  • Membersihkan saluran air dan sungai dari sampah
  • Tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air
  • Melaporkan kepada pihak berwenang bila terjadi pencemaran lingkungan

Hal yang dapat kita lakukan dalam menanggulangi pencemaran udara:

  • Tidak membakar sampah
  • Menggunakan masker bila udara kotor
  • Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
  • Pabrik harus dilengkapi dengan alat penyaring gas buang
  • Mengubah sampah menjadi pupuk
  • Melakukan penghijauan atau penanaman pohon

Hal yang dapat kita lakukan dalam menanggulangi pencemaran tanah:

  • Tidak membuang sampah sembarangan ke atas tanah
  • Memisahkan sampah yang terdegredasi dan tidak
  • Memberikan kompos ke tanah
  • Membuat biopori
  • Melakukan bio remediasi

Dengan terjaganya lingkungan dari pencemaran maka kita masih dapat menikmati keindahan alam seperti Taman Panorama BukittinggiSitu Bagendit Garut atau juga Setu Babakan Jakarta.

Sumber :https://www.deasikumbang.com/blog/2018/04/pencemaran-lingkungan-pendidikan-lingkungan-hidup-kelas-5-sd/

 

Diposkan pada PPKN

Berorganisasi

Materi berikut ini merupakan materi yang mengenalkan tentang istilah organisasi. Materi tersebut termuat pada mata pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) kelas 5 jenjang sekolah dasar. Berikut ulasan singkat mengenai organisasi. Semoga bermanfaat.
Tentu kalian tidak asing lagi dengan istilah organisasi. Organisasi artinya tempat berkumpulnya orang-orang untuk melakukan berbagai kegiatan dalam rangkai mencapai tujuan. Dalam melakukan kegiatan organisasi, mereka akan saling kerja sama. Kerja sama dilakukan agar tujuan dalam organisasi dapat tercapai.
Secara umum, organisasi dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, organisasi pemerintah, misalnya Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Dalam Negeri, dan Departemen Luar Negeri. Kedua, organisasi nonpemerintah, misalnya koperasi, persatuan sepak bola, dan perkumpulan seni musik.
gambar organisasi
kelompok musik adalah salah satu organisasi non pemerintah
Setiap organisasi baik organisasi pemerintah atau organisasi nonpemerintah memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri sebuah organisasi antara lain memiliki tujuan yang jelas, memiliki anggota, memiliki pemimpin dan pengurus, serta mempunyai kegiatan yang pasti.
1. Pengurus dalam sebuah organisasi
Secara umum, organisasi terdiri atas ketua, wakil ketua, bendahara, sekretaris, dan seksi-seksi. Mereka disebut juga pengurus organisasi. Untuk mewujudkan tujuan organisasi, maka setiap pengurus akan mendapatkan tugas. Setiap pengurus memiliki tugas yang berbeda-beda. Mereka membagi tugas agar pekerjaan dalam organisasi itu dapat diselesaikan dengan baik. Berikut ini pembagian tugas setiap pengurus organisasi.
a. Ketua
Ketua adalah seorang pemimpin organisasi. Tugas ketua antara lain:
1) mengurus organisasi,
2) memimpin rapat organisasi,
3) menandatangani surat, dan
4) bertanggung jawab ke dalam dan keluar organisasi.
b. Sekretaris
Sekretaris adalah pengurus organisasi yang diserahi pekerjaan surat-menyurat. Tugas sekretaris antara lain:
1) membuat surat-surat yang diperlukan,
2) mencatat surat yang keluar dan surat yang masuk, dan
3) membuat agenda kegiatan.
c. Bendahara
Bendahara adalah pengurus keuangan dalam sebuah organisasi. Tugas bendahara antara lain:
1) mengurusi keuangan organisasi,
2) membuat laporan tertulis tentang keuangan organisasi, dan
3) mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.
d. Seksi-seksi
Seksi-seksi merupakan bagian dari organisasi yang bertugas mengurus urusan tertentu. Ada beberapa macam seksi, misalnya seksi keamanan, seksi kebersihan, dan seksi hubungan masyarakat. Setiap seksi bertanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Secara sederhana, susunan sebuah organisasi dapat digambarkan dalam skema berikut
Slide1
Setiap pengurus organisasi harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Apabila tidak, maka tujuan sebuah organisasi tidak akan tercapai. Sesama pengurus organisasi juga harus saling bekerja sama.